Sumber: Reuters | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Saham perusahaan pertahanan dan kontraktor pemerintah turun pada hari Jumat (15/11), memperpanjang kerugian baru-baru ini di tengah ketidakpastian seputar Departemen Efisiensi Pemerintah yang diusulkan Presiden terpilih Donald Trump.
Trump, seorang Republikan yang memenangkan pemilihan minggu lalu melawan Wakil Presiden Demokrat Kamala Harris, minggu ini menunjuk Elon Musk dan mantan kandidat presiden Republik Vivek Ramaswamy untuk memimpin bersama departemen efisiensi yang diusulkan. Ini merupakan entitas yang Trump mengindikasikan akan beroperasi di luar batas-batas pemerintah.
Di antara kontraktor pertahanan, saham General Dynamics turun 1,5% pada hari Jumat, sementara Lockheed Martin turun 0,8% dan Northrop Grumman turun 1,3%. Indeks Aerospace & Defense S&P 500 turun 0,6%.
Baca Juga: The Fed Isyaratkan Laju Penurunan Suku Bunga Diperlambat, Saham Global Anjlok
Saham kontraktor pemerintah juga melanjutkan penurunan baru-baru ini pada hari Jumat, termasuk Leidos Holdings, yang turun 4,4%, Science Applications International, yang turun 2,8% dan Booz Allen Hamilton, yang turun 3%.
General Dynamics turun sekitar 7% selama seminggu, sementara Leidos turun 19%. Kedua saham mengalami penurunan persentase mingguan terbesar dalam lebih dari empat tahun.
Analis JP Morgan menulis dalam catatan penelitian pada hari Kamis bahwa pemicu penurunan saham kontraktor pemerintah menandakan kekhawatiran tentang departemen efisiensi dan bagaimana hal itu dapat mengakibatkan pemotongan anggaran dan perubahan kebijakan yang mengurangi pendapatan kontraktor.
Baca Juga: Wall Street Ambruk pada Jumat (15/11) Karena Penurunan Suku Bunga Akan Lebih Lambat
Selain Musk dan Ramaswamy. Trump juga menunjuk Robert F. Kennedy Jr. untuk memimpin Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan dan Pete Hegseth untuk menjadi Menteri Pertahanan.
"Ini menciptakan banyak gangguan dan ketidakpastian sehubungan dengan industri yang tunduk pada peraturan pemerintah," kata Rick Meckler, Mitra di Cherry Lane Investments, Kantor Investasi Keluarga di New Vernon, New Jersey seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (16/11).
"Tidak jelas berapa banyak dari pilihan ini yang akhirnya akan disetujui, tetapi perusahaan-perusahaan Amerika dan investor di perusahaan-perusahaan Amerika menyukai jalur yang lebih pasti di mana mereka dapat menilai perusahaan berdasarkan pendapatan dan pertumbuhan yang diharapkan, dan ada beberapa pilihan radikal di sini yang berpotensi mengarah pada perubahan dramatis." tandasnya.
Tonton: Bill Gates Investasikan 50% Lebih Dana Amalnya di 2 Saham Unggulan