Sumber: Forbes | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) yang akan datang, perhatian banyak orang tertuju pada dukungan dari miliarder terhadap kandidat-kandidat yang bersaing.
Forbes mengungkapkan bahwa terdapat lebih dari 100 miliarder yang terlibat dalam mendukung dua calon utama: mantan Presiden Donald Trump dan Wakil Presiden Kamala Harris.
Meskipun lebih banyak miliarder yang mendukung Harris, sejumlah tokoh terkenal seperti Elon Musk tetap bersikap lebih terbuka dalam mendukung Trump.
Namun, banyak miliarder lainnya memilih untuk tidak mengungkapkan dukungan mereka secara terbuka, seperti Warren Buffett dan Mark Zuckerberg.
Baca Juga: Donald Trump Berjanji Mengembalikan Impian Amerika, Apa Itu?
Rincian Dukungan Miliarder
Menurut data yang diperoleh Forbes, sebanyak 76 miliarder diketahui mendukung Kamala Harris, sementara 49 miliarder memberikan dukungan kepada Donald Trump. Meskipun demikian, dukungan ini tidak selalu bersifat publik.
Banyak miliarder yang mungkin memberikan sumbangan, tetapi identitas mereka baru akan terungkap setelah pemilihan, saat laporan akhir dari Komisi Pemilihan Federal dirilis pada bulan Desember.
Mengapa Miliarder Memilih Harris?
Dukungan terhadap Harris dari miliarder mungkin terlihat kontras, mengingat seringnya kritik yang dia lontarkan terhadap kebijakan yang menguntungkan miliarder. Namun, ada alasan praktis mengapa miliarder mungkin lebih memilih Harris.
Sebuah surat yang ditandatangani oleh lebih dari selusin miliarder menyatakan bahwa mereka percaya Harris akan terus memajukan kebijakan yang adil dan dapat diprediksi, mendukung supremasi hukum, stabilitas, dan lingkungan bisnis yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa mereka mendukung status quo saat ekonomi dan pasar saham AS menunjukkan kekuatan.
Baca Juga: Kampanye Harris Kumpulkan US$1 Miliar, Namun Gagal Mendominasi Negara Bagian Kunci
Survei di Kalangan Investor
Sebuah survei di kalangan investor kaya menunjukkan bahwa 57% mendukung Harris, dengan sektor teknologi, kesehatan, dan keberlanjutan sebagai area yang paling diuntungkan dari kemenangan Harris.
Ini menciptakan ketertarikan bagi banyak miliarder yang berasal dari Silicon Valley, yang mulai mengenal Harris selama masa jabatannya sebagai jaksa penuntut umum di California.
Miliarder yang Tidak Mendukung Kandidat
Beberapa miliarder besar yang belum mendukung salah satu kandidat mencakup:
- Jeff Bezos: Meskipun telah mengungkapkan pujian untuk Trump, Bezos tidak memberikan dukungan finansial.
- Warren Buffett: CEO Berkshire Hathaway ini tetap diam meskipun mengidentifikasi dirinya sebagai seorang Demokrat.
- Mark Zuckerberg: Meskipun bersikap terbuka tentang ketidakpuasannya terhadap kandidat, Zuckerberg juga belum memberikan dukungan formal.
- Bill Gates: Walaupun mantan istrinya menjadi pendukung setia Harris, Gates memilih untuk tidak menyatakan dukungan resmi.
Baca Juga: Donald Trump dan Kamala Harris Terkunci dalam Persaingan Ketat Pemilu Presiden AS
Miliarder yang Mendukung Harris
Sebanyak 76 miliarder, termasuk:
- Michael Bloomberg: Mantan walikota New York dan pendiri Bloomberg LP.
- Sheryl Sandberg: Mantan COO Facebook.
- Dustin Moskovitz: Salah satu pendiri Facebook.
Miliarder ini telah menyumbang setidaknya $1 juta untuk mendukung kampanye Harris.
Miliarder yang Mendukung Trump
Sementara itu, 49 miliarder mendukung Trump, di antaranya:
- Miriam Adelson: Pemilik Las Vegas Sands Corp.
- Robert Johnson: Pendiri Black Entertainment Television.
- Elon Musk: CEO Tesla dan SpaceX, yang secara terbuka mendukung Trump.