Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - YERUSALEM. Israel dan Uni Emirat Arab (UEA) baru saja melakukan normalisasi hubungan diplomatik mereka setelah hampir setengah abad renggang. Belakangan, ada desas-desus bahwa beberapa negara lain mungkin akan menyusul UEA untuk menandatangani kesepakatan dengan Israel.
Berikut ini adalah daftar beberapa negara yang menurut laporan diprediksi akan berdamai dengan Israel, seperti yang disarikan dari Jerusalem Post.
1. Bahrain
Bahrain telah lama dianggap sebagai negara pertama di Teluk yang mungkin menormalisasi hubungan dengan Israel. Kerajaan kecil itu sering membuat pernyataan yang relatif positif tentang Israel selama bertahun-tahun dan tampak terbuka terhadap "Kesepakatan Abad Ini" pemerintahan Trump dengan mengadakan diskusi tentang aspek ekonomi di sana.
Bahrain menyambut baik kesepakatan UEA dengan Israel, dan laporan awal mengindikasikan pihaknya sedang mengerjakan normalisasi hubungan setelah UEA.
Baca Juga: UAE berdamai dengan Israel, Arab Saudi siap mengikutinya. Ini syaratnya
Tahun lalu, Kepala Rabbi Yerusalem Shlomo Amar mengunjungi Bahrain dan bertemu Raja Hamad bin Isa al-Khalifa di ibu kota Manama. Juga tahun lalu, Menteri Luar Negeri Bahrain Khalid bin Ahmed al-Khalifa mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri dari ancaman Iran. "Iran adalah orang yang menyatakan perang terhadap kami," katanya.
2. Oman
Pada Oktober 2018, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu melakukan perjalanan ke Oman dan bertemu dengan Sultan Qaboos bin Said. Menteri Oman yang bertanggung jawab untuk urusan luar negeri, Yusuf bin Alawi, membuat komentar positif tentang menerima Israel di wilayah tersebut selama diskusi berikutnya di Manama.
Baca Juga: Perjanjian damai UEA-Israel: Masjid Al Aqsa dibuka untuk semua Muslim
Pada bulan April, Oman membuat komentar serupa di Yordania pada sebuah konferensi, dengan mengatakan penting untuk meyakinkan Israel bahwa mereka tidak sedang terancam. Jordan mengecam komentar tersebut. Namun Oman terus mendorong dengan pandangan yang relatif positif tentang Israel.
Oman, seperti negara-negara Teluk lainnya, sebenarnya terbuka untuk berdiskusi dengan Israel pada 1990-an. Perdana Menteri Shimon Peres mengunjungi Oman pada tahun 1996. Oman, seperti Qatar, pernah memiliki kantor perdagangan Israel. Itu ditutup pada Oktober 2000.