Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Presiden Tiongkok Xi Jinping berjanji akan meningkatkan impor dari Spanyol dan memperdalam kolaborasi perdagangan dengan Madrid di Amerika Latin, di tengah meningkatnya ketegangan dengan Eropa.
Janji itu disampaikan saat Xi bertemu Raja Spanyol Felipe di Beijing pada Rabu.
“Tiongkok bersedia mengimpor lebih banyak produk berkualitas tinggi dari Spanyol, menjajaki potensi kerja sama di bidang-bidang baru seperti energi baru, ekonomi digital, dan kecerdasan buatan, memperluas investasi timbal balik, dan menciptakan lebih banyak proyek landmark,” kata Xi dalam pertemuan di Aula Besar Rakyat, menurut kantor berita Xinhua.
“Kedua pihak juga dapat saling melengkapi keunggulan dan bersama-sama menjelajahi pasar pihak ketiga seperti Amerika Latin.”
Melansir South China Morning Post, ini adalah kunjungan pertama seorang raja Spanyol ke Tiongkok sejak 2007. Kunjungan kenegaraan Felipe selama tiga hari juga mencakup kunjungan ke Chengdu, provinsi Sichuan pada Selasa, tempat ia menghadiri Forum Bisnis Spanyol–Tiongkok.
Baca Juga: Nissan Menjajaki Pengembangan Mobil Bersama Honda di AS
Dalam pembicaraan dengan Xi, Felipe mengatakan investasi Tiongkok telah “secara signifikan mendorong” perkembangan ekonomi Spanyol dan transisi hijaunya, menurut Xinhua. Ia mengatakan Madrid ingin memperkuat kerja sama dengan Beijing dalam perdagangan, industri, teknologi, dan sektor hijau.
“Kami percaya bahwa persahabatan antara Tiongkok dan Spanyol jelas menguntungkan masyarakat kedua negara dan sejalan dengan sejarah panjang serta visi global mereka,” kata Felipe.
Ayah Felipe, Juan Carlos — raja Spanyol sebelumnya — adalah pemimpin pertama Spanyol yang berkunjung ke Republik Rakyat Tiongkok pada 1978. Kunjungan terakhirnya sebagai kepala negara dilakukan 18 tahun lalu.
Meski menghadapi tantangan seperti sengketa dagang dan perang di Ukraina, diplomasi aktif Madrid menempatkan Spanyol sebagai salah satu ekonomi Eropa yang berupaya mempertahankan hubungan dekat dengan Tiongkok. Kunjungan ini berlangsung hanya enam bulan setelah Perdana Menteri Pedro Sanchez pergi ke Beijing — kunjungan ketiganya sebagai kepala pemerintahan.
Baca Juga: AS Akan Hapus Tarif Sejumlah Produk dari Ekuador, Argentina, Guatemala & El Salvador












