kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Diminta Mundur oleh Mayoritas Pengguna Twitter, Ini Jawaban Elon Musk


Rabu, 21 Desember 2022 / 10:20 WIB
Diminta Mundur oleh Mayoritas Pengguna Twitter, Ini Jawaban Elon Musk
ILUSTRASI. Elon Musk mengatakan bahwa dirinya akan mengundurkan diri sebagai CEO Twitter ketika dia menemukan suksesor. REUTERS/Dado Ruvic


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Elon Musk mengatakan pada Selasa (20/12/2022), bahwa dirinya akan mengundurkan diri sebagai CEO Twitter ketika dia menemukan "seseorang yang cukup bodoh untuk mengambil pekerjaan itu".

Musk akhirnya buka suara selang dua hari setelah dia menggelar polling kepada 122 juta pengikutnya di Twitter apakah dia harus mundur sebagai pemimpin situs media sosial tersebut. Hasilnya, mayoritas responden menjawab ya.

Melansir New York Post, Musk yang membeli Twitter seharga US$ 44 miliar pada akhir Oktober lalu, mengajukan pertanyaan kepada para pengikutnya pada Minggu malam setelah menghadapi reaksi keras atas kebijakan moderasi konten baru yang tidak populer dan pemulihan pengguna profil tinggi yang tampaknya berubah-ubah. Bahkan beberapa pendukung setia mengkritik aksinya itu.

Survei tersebut menarik 17,5 juta suara, dan lebih dari 57% setuju bahwa dia harus mundur. Musk mengatakan dia akan mematuhi hasilnya.

Namun beberapa jam setelah jajak pendapat ditutup pada Senin pagi, Musk tetap diam. Dia akhirnya angkat bicara pada Senin malam, namun tidak langsung menyinggung hasil survei tersebut. 

Sebagai gantinya, dia membalas pengguna Twitter yang meragukan hasilnya dan mengatakan Twitter akan mengubah fitur jajak pendapatnya sehingga hanya orang yang membayar layanan langganannya yang diizinkan untuk memilih.

Kemudian pada Selasa malam, Musk menuliskan tweet bahwa dia berencana untuk mengundurkan diri setelah menemukan penggantinya sebagai kepala eksekutif. 

“Setelah itu, saya baru menjalankan tim software & server,” katanya.

Baca Juga: Bill Gates Sindir Elon Musk Terkait Kepemimpinan di Twitter

Musk mendasarkan keputusan moderasi konten di Twitter pada "jajak pendapat" sebelumnya. Tapi dia juga membuat janji dan prediksi di perusahaannya yang gagal dia tepati.

Pada hari Minggu, dia menuliskan tweet bahwa dia tidak memiliki penerus dan menyatakan bahwa tidak ada kandidat yang memenuhi syarat untuk memimpin Twitter.

"Tidak seorang pun yang menginginkan pekerjaan itu benar-benar dapat membuat Twitter tetap hidup," tulisnya.

Segera setelah Musk mengambil kepemilikan Twitter pada 27 Oktober, dia memecat CEO-nya. Para pemimpin senior lainnya sejak itu telah dipecat atau mengundurkan diri, sehingga meninggalkan ruang eksekutif kosong melompong.

Mengutip Yahoonews.uk, Musk telah bersumpah untuk mematuhi hasil jajak pendapat online publik yang menanyakan pengguna Twitter apakah dia harus "mundur" sebagai kepala platform media sosial.

Baca Juga: Elon Musk Bersiap Meninggalkan Posisi CEO Tesla?

Musk menuliskan tweet jajak pendapat 12 jam pada pukul 23:20 pada hari Minggu.

“Haruskah saya mundur sebagai kepala Twitter? Saya akan mematuhi hasil jajak pendapat ini," cuit Musk, bersama dengan opsi "Ya" atau "Tidak".

Jajak pendapat tersebut menarik lebih dari empat juta suara dalam waktu satu jam setelah diposting.

Dalam serangkaian tweet terpisah, Musk mengatakan "tidak ada penerus" yang akan mengambil alih jika jajak pendapat memberikan hasil "Ya".

Dia menulis: “Pertanyaannya bukanlah menemukan CEO, pertanyaannya adalah menemukan CEO yang dapat membuat Twitter tetap hidup. Tidak ada yang menginginkan pekerjaan yang benar-benar dapat membuat Twitter tetap hidup. Tidak ada penerus. Seperti kata pepatah, berhati-hatilah dengan apa yang kamu inginkan, karena kamu mungkin mendapatkannya."




TERBARU

[X]
×