kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dimulainya era baru Janet Yellen


Selasa, 04 Februari 2014 / 11:13 WIB
Dimulainya era baru Janet Yellen
ILUSTRASI. Melihat prospek saham & kinerja Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) yang berpotensi tertekan biaya distribusi dan bahan baku. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/ama/18


Sumber: USA Today | Editor: Sanny Cicilia

WASHINGTON. Janet Yellen resmi menjabat sebagai Gubernur bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve. Pengambilan sumpah dilakukan kemarin malam, atau pada hari Senin waktu setempat (3/2).

Sebelumnya menjabat sebagai Wakil Chairman, Yellen kini menjadi wanita pertama yang memimpin The Fed dalam 100 tahun. Menggantikan Ben Bernanke, dia melanjutkan salah satu tugas penting The Fed saat ini: menarik stimulus tanpa membuat investor takut atau memperlambat pemulihan ekonomi Amerika.

Bernanke sudah dua kali memangkas stimulus pembelian obligasi yang awalnya senilai US$ 85 miliar per bulan. Pemotongan sebesar US$ 10 miliar pertama dilakukan Desember lalu. Pekan lalu, Bernanke telah melakukan pemangkasan lagi menjadi US$ 65 miliar per tahun.

Di sisi lain, The Fed masih mempertahankan suku bunga acuan rendah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Langkah yang dilakukan Yellen nanti, akan berpengaruh pada pasar global. Andai dia menarik stimulus terlalu cepat, langkah The Fed akan membuat takut pasar dan memicu tren kenaikan suku bunga. Sebaliknya, jika terlalu lamban, dikhawatirkan memicu bubble ekonomi.

Langkah pengurangan stimulus sudah terlihat sejak akhir tahun lalu. Berbagai bank sentral di negara berkembang menaikkan bunga untuk membantu menguatkan nilai mata uang, menjaga uang panas tak keluar, hingga menjinakkan inflasi.

"Jika guncangan pasar global berlanjut, The Fed harus memikirkan ini juga. Kita hidup di pasar yang saling terhubung," kata Sung Won Sohn, profesor ekonomi di Universitas Channel Island, California.

Yellen akan memimpin rapat pertamanya pada 18-19 Maret. Namun sebelum itu, pekan depan dia akan bertemu dengan Kongres, untuk menyampaikan laporan enam-bulanan mengenai bunga, kurs, dan prospek ekonomi.

Bernanke mulai saat ini bergabung dengan Brookings Institution, think tank di Washington. Selama karirnya, Bernanke telah melewati krisis ekonomi 2008, krisis terparah sejak tahun 1930. Programnya adalah memulihkan kredit dan memperkuat sistem keuangan.

Yellen tidak berpidato pada pelantikannya. Masa jabatannya akan berakhir 3 Februari 2008, dan bisa kembali diperpanjang empat tahun lagi.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×