kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.774   96,00   0,57%
  • IDX 6.264   296,28   4,96%
  • KOMPAS100 895   51,76   6,14%
  • LQ45 709   39,60   5,92%
  • ISSI 193   7,79   4,20%
  • IDX30 374   21,06   5,97%
  • IDXHIDIV20 453   21,44   4,96%
  • IDX80 102   5,84   6,10%
  • IDXV30 106   5,01   4,94%
  • IDXQ30 124   6,04   5,13%

Diplomat top China ingatkan Pompeo agar AS berhenti mencampuri urusan domestik China


Sabtu, 07 Desember 2019 / 19:02 WIB
Diplomat top China ingatkan Pompeo agar AS berhenti mencampuri urusan domestik China
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo berbicara kepada Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov selama pembicaraan mereka di kota resor Laut Hitam Sochi, Rusia, 14 Mei 2019.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  BEIJING. Diplomat top China Yang Jiechi meminta Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo agar AS berhenti mencampuri urusan dalam negeri China. Hal itu dikatakan Jiechi dalam sambungan telepon pada hari Sabtu (7/12) menurut laporan oleh TV pemerintah.

Mengutip disahkannya Undang-Undang Kebijakan Hak Asasi Manusia Uighur tahun 2019 dan Undang-Undang Hak Asasi Manusia dan Demokrasi Hong Kong tahun 2019, yang mengatakan Amerika Serikat telah secara serius melanggar hubungan internasional, dan mendesak Washington untuk memperbaiki kesalahannya dan segera berhenti mencampuri Urusan internal Tiongkok.

Baca Juga: Trump meminta Bank Dunia berhenti memberi pinjaman ke China

Mengutip Reuters, Dewan Perwakilan AS mengeluarkan undang-undang pada hari Selasa yang membutuhkan tanggapan yang lebih kuat terhadap perlakuan Beijing terhadap minoritas Muslim Uighur-nya.

Pakar dan aktivis AS mengatakan, kemungkinan China telah menahan satu juta warga Uighur di kamp-kamp penahanan massal di Xinjiang, sebuah wilayah di barat jauh China.

China mengatakan, kamp-kamp itu merupakan bagian dari penumpasan anti-teror dan menyediakan pelatihan kejuruan. Pernyataan itu membantah adanya perlakuan salah terhadap warga Uighur.

Baca Juga: Data ekonomi AS dan harapan atas prospek perang dagang memudarkan harga emas



TERBARU

[X]
×