kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ditolak China, Rusia Beralih Cari Sumber Suku Cadang Pesawat dari Asia


Sabtu, 12 Maret 2022 / 05:15 WIB
Ditolak China, Rusia Beralih Cari Sumber Suku Cadang Pesawat dari Asia


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Kementerian Transportasi Rusia mengatakan pada Jumat (12/3/2022), pihaknya sedang mencari pengadaan suku cadang untuk pesawat dari China dan negara-negara Asia lainnya. Namun, Rusia belum memutuskan apakah akan membeli pesawat asing yang disewa oleh maskapai Rusia.

Melansir Reuters, sanksi internasional telah memutus pasokan sebagian besar pesawat dan suku cadang ke Rusia dan memaksa operatornya untuk membatalkan banyak penerbangan internasional karena khawatir pesawat mereka akan disita oleh penyewa asing atau bank.

Seorang pejabat di otoritas penerbangan Rusia mengatakan pada hari Kamis bahwa China telah menolak untuk memasok suku cadang pesawat untuk maskapai Rusia, setelah Boeing dan Airbus menghentikan pasokan komponen.

"Pertanyaan tentang pasokan suku cadang dari China dan negara-negara Asia lainnya sedang dibahas," kata Alina Malysheva, Direktur Departemen Dukungan Hukum Kementerian Transportasi, dalam pertemuan dengan anggota parlemen dari Dewan Federasi, majelis tinggi parlemen Rusia.

Baca Juga: Perang Antara Rusia Ukraina Jadi Penyebab Capital Outflow di Pasar Keuangan Domestik

Dia mengatakan 739 dari 1.367 pesawat Rusia saat ini terdaftar di luar negeri dan pesawat Rusia mungkin dapat didaftarkan di Rusia tanpa dihapus dari pendaftaran asing.

"Keputusan untuk membeli (pesawat) belum diambil," kata Malysheva.

Rusia pada hari Kamis menerbitkan rancangan undang-undang yang dapat mencegah maskapai penerbangannya mengembalikan pesawat sewaan, serta meningkatkan taruhannya dalam pertikaian keuangan Barat lewat jet yang bernilai lebih dari US$ 10 miliar.

Majelis rendah parlemen, The State Duma, mengesahkan undang-undang pada hari Jumat pada pembacaan pertama, yang akan menawarkan bantuan kepada sektor transportasi dalam menghadapi sanksi.

Baca Juga: FAO: Konflik Rusia-Ukraina Picu Lonjakan Kekurangan Gizi Global, Terawan Asia-Pasifik




TERBARU

[X]
×