kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ditolak China, Rusia Beralih Cari Sumber Suku Cadang Pesawat dari Asia


Sabtu, 12 Maret 2022 / 05:15 WIB
Ditolak China, Rusia Beralih Cari Sumber Suku Cadang Pesawat dari Asia


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Undang-undang tersebut berupaya untuk melestarikan armada pesawat asing dengan operator Rusia dan memungkinkan dilakukannya perubahan cara sertifikat kelaikan udara dapat diterbitkan.

Sebelumnya, seorang pejabat di otoritas penerbangan Rusia seperti dikutip oleh kantor berita Rusia mengatakan pada hari Kamis, China telah menolak untuk memasok maskapai Rusia dengan suku cadang pesawat. Hal ini dilakukan setelah Boeing dan Airbus menghentikan pasokan komponen.

Reuters memberitakan, sektor penerbangan Rusia sedang terpukul oleh sanksi Barat atas invasi ke Ukraina. Kementerian Luar Negeri Rusia memperingatkan minggu ini bahwa keselamatan penerbangan penumpang Rusia berada di bawah ancaman.

Sejumlah media lokal, termasuk Interfax, mengutip Valery Kudinov, seorang pejabat Rosaviatsia yang bertanggung jawab untuk menjaga kelaikan udara pesawat, mengatakan bahwa Rusia akan mencari peluang untuk mendapatkan suku cadang dari negara-negara termasuk Turki dan India setelah upaya gagal untuk mendapatkannya dari China.

Baca Juga: Putin: Sanksi yang Dijatuhkan atas Rusia akan Berbalik Kembali ke Barat

Dia juga mengatakan perusahaan-perusahaan Rusia banyak mendaftarkan pesawat mereka di Rusia setelah sanksi AS dan Uni Eropa terhadap penerbangan. Padahal sebelumnya, banyak di antara maskapai tersebut telah terdaftar di luar negeri.  Dia memprediksi beberapa pesawat lainnya akan dikembalikan ke perusahaan leasing.

Secara terpisah, rancangan undang-undang yang diterbitkan pada hari Kamis menunjukkan rencana pemerintah Rusia untuk memerintahkan maskapai penerbangan domestik membayar pesawat sewaan dalam rubel dan dapat melarang mereka mengembalikan pesawat ke perusahaan asing jika sewa dibatalkan.




TERBARU

[X]
×