Sumber: Reuters | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - LONDON. Penjualan Tesla naik di Prancis dan Denmark pada September 2025. Menurut data industri lokal ini merupakan yang pertama kalinya terjadi di dua negara tersebut. Model Y yang telah dirubah menjadi model terlaris.
Pada bulan September, Tesla melaporkan peningkatan tahunan sebesar 2,74% dalam penjualan di Prancis dan kenaikan 20,5% di Denmark.
Selain itu Penjualan perusahaan terus meningkat di Norwegia, di mana mobil listrik mendominasi pasar dan Tesla telah lama menjadi salah satu penjual teratas di negara itu. Penjualan Tesla naik 14,7%, dengan Model Y dan Model 3 mengambil dua tempat teratas untuk penjualan.
Baca Juga: BYD Geser Tesla di Pasar Mobil Listrik Eropa, Penjualan Naik 3 Kali Lipat
Sementara itu di Swedia, penjualan Tesla justru kembali mencatatkan penurunan bulanan kesembilan berturut-turut. Pemjualannya naik 64% menjadi 1.726 mobil.
Tesla telah berjuang di Eropa tahun ini karena jajaran modelnya yang kecil dan modelnya telah menghadapi persaingan yang semakin meningkat dari mobil listrik yang diluncurkan. Pabrikan otomotif asal AS ini belum merilis model pasar massal baru sejak Model Y pada tahun 2020.
Baca Juga: Cara Tesla Membuat Elon Musk Menjadi Triliuner Pertama di Dunia
Masalah persaingan Tesla telah diperparah oleh reaksi keras dari beberapa konsumen terhadap Elon Musk, yang membantu mendanai kemenangan pemilihan presiden AS Donald Trump tahun lalu dan telah memperjuangkan partai-partai sayap kanan Eropa.
Tesla berpendapat bahwa Model Y yang telah dirubah, sudah mulai dikirim ke banyak pasar Eropa sejak Juni. akan memimpin Untuk Januari-Agustus,
Meski begitu, secara keseluruhan, penjualan Tesla turun 42,9% secara tahunan di Uni Eropa dan turun 32,6% di Eropa secara keseluruhan. BYD China mengalahkan Tesla di Uni Eropa pada bulan Agustus untuk kedua kalinya tahun ini.