kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.600   5,00   0,03%
  • IDX 8.211   121,95   1,51%
  • KOMPAS100 1.139   20,25   1,81%
  • LQ45 816   19,96   2,51%
  • ISSI 288   2,69   0,94%
  • IDX30 427   11,67   2,81%
  • IDXHIDIV20 485   15,33   3,26%
  • IDX80 126   2,40   1,94%
  • IDXV30 134   1,09   0,81%
  • IDXQ30 136   4,13   3,14%

BYD Geser Tesla di Pasar Mobil Listrik Eropa, Penjualan Naik 3 Kali Lipat


Kamis, 25 September 2025 / 12:02 WIB
BYD Geser Tesla di Pasar Mobil Listrik Eropa, Penjualan Naik 3 Kali Lipat
ILUSTRASI. BYD, berhasil menjual tiga kali lebih banyak mobil baru di Uni Eropa pada Agustus 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.. REUTERS/Priyanshu Singh


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen kendaraan listrik asal Tiongkok, BYD (002594.SZ), berhasil menjual tiga kali lebih banyak mobil baru di Uni Eropa pada Agustus 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Capaian ini membuat BYD melampaui pesaing asal Amerika Serikat, Tesla (TSLA.O), untuk bulan kedua berturut-turut, menurut data terbaru dari Asosiasi Produsen Mobil Eropa (ACEA).

Penjualan BYD melonjak 201,3%, memberi perusahaan tersebut pangsa pasar 1,3%, sedikit lebih tinggi dibanding Tesla yang hanya mencatat 1,2%, turun dari 2% pada Agustus 2024.

Pasar Eropa Didominasi PHEV dan BEV

Secara keseluruhan, penjualan mobil di Uni Eropa, Inggris, dan EFTA (European Free Trade Association) naik 4,7% menjadi 0,8 juta unit pada Agustus. Kenaikan didorong oleh permintaan tinggi terhadap mobil plug-in hybrid (PHEV) dan battery electric vehicle (BEV).

Baca Juga: Harga Lebih Murah, Mobil Listrik China Seperti BYD Makin Diminati di Spanyol

Registrasi mobil ramah lingkungan tumbuh signifikan:

  • Mobil listrik murni (BEV): naik 30,2%

  • Hybrid electric (HEV): naik 54,5%

  • Plug-in hybrid (PHEV): naik 14,1%

Secara total, kendaraan elektrifikasi menyumbang 62,2% dari pendaftaran mobil baru, naik dari 52,8% pada Agustus 2024.

Persaingan Ketat Produsen Global

Selain BYD, produsen Tiongkok lainnya juga menunjukkan performa kuat. SAIC Motor (600104.SS), pemilik merek MG, mencatat lonjakan penjualan 59,4%, dengan pangsa pasar 1,9%, menjadikannya penjual mobil terbesar ke-10 di Eropa sepanjang 2025.

Sementara itu, pabrikan besar Eropa mulai kembali pulih:

  • Volkswagen (VOWG.DE): naik 4,8% YoY

  • Renault (RENA.PA): naik 7,8% YoY

  • Stellantis (STLAM.MI): tumbuh 2,2%, penjualan positif pertama sejak Februari 2024

Sebaliknya, Tesla justru mengalami penurunan penjualan 36,6% di Uni Eropa, membuat pangsa pasarnya tergerus tajam.

Baca Juga: Warren Buffett Resmi Angkat Kaki dari BYD Usai 17 Tahun Investasi

Tantangan Industri Otomotif Eropa

Industri mobil Eropa saat ini menghadapi sejumlah tantangan besar, mulai dari tarif impor AS, persaingan ketat dari produsen Tiongkok, hingga kesulitan memenuhi regulasi domestik terkait adopsi kendaraan listrik.

Untuk menekan biaya dan menjaga profitabilitas, banyak produsen Eropa memilih meningkatkan penjualan PHEV yang lebih terjangkau dibanding mobil listrik murni.

Strategi serupa juga digunakan produsen Tiongkok, yang memanfaatkan teknologi PHEV guna meminimalisasi dampak tarif Uni Eropa sekaligus menarik konsumen yang masih skeptis terhadap kendaraan listrik penuh.

Selanjutnya: Rupiah Makin Anjlok ke Rp 16.741 Per Dolar AS di Tengah Hari Ini (25/9)

Menarik Dibaca: Mahasiswa Bisa Adu Ide Bisnis di CALIBER Challenge 2025, Catat Syarat dan Tahapannya




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×