Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tesla Inc. akhirnya resmi memasuki pasar otomotif India dengan meluncurkan Model Y pada Selasa (15/7), dengan harga mulai dari sekitar 6 juta rupee atau setara Rp1,1 miliar. Ini menjadikan India sebagai pasar dengan harga Tesla tertinggi di antara negara-negara besar lainnya.
Peluncuran ini dilakukan di showroom pertama Tesla di Mumbai, sekaligus menandai langkah awal perusahaan kendaraan listrik (EV) asal AS itu menjajaki salah satu pasar otomotif terbesar di dunia — meskipun sebelumnya CEO Elon Musk kerap mengkritik India karena tarif impornya yang tinggi.
Fokus Pasar Niche di Tengah Pajak Tinggi
Dengan perkiraan pengiriman dimulai pada kuartal ketiga 2025, Tesla menargetkan segmen kendaraan listrik premium yang saat ini hanya menyumbang sekitar 4% dari total penjualan mobil di India.
Baca Juga: Penjualan Tesla Turun 13,5% pada Kuartal II 2025, Target Tahunan Terancam
Berbeda dari produsen lokal seperti Tata Motors dan Mahindra, Tesla akan bersaing langsung dengan brand mewah seperti BMW dan Mercedes-Benz, yang telah lebih dulu menggarap segmen EV premium di India.
Namun, semua unit Model Y yang dijual saat ini merupakan hasil impor dari Tiongkok, karena pabrik Tesla di Amerika Serikat belum memproduksi kendaraan dengan setir kanan yang sesuai dengan standar India. Hal ini membuat harga mobil kian mahal, karena India memberlakukan tarif impor dan bea masuk yang bisa mencapai lebih dari 100% dari harga kendaraan.
Harga Lebih Mahal dari Pasar AS, Tiongkok, dan Eropa
Sebagai perbandingan:
-
Model Y di India: mulai dari 6 juta rupee (US$70.000)
-
Model Y Long Range: 6,8 juta rupee (US$79.500)
-
Model Y di AS: mulai dari US$44.990
-
Model Y di Tiongkok: 263.500 yuan (US$36.700)
-
Model Y di Jerman: mulai dari €45.970 (US$53.700)
Tesla juga menawarkan fitur opsional Full Self-Driving (FSD) dengan harga tambahan 600.000 rupee (Rp113 juta), dengan janji pembaruan perangkat lunak di masa depan untuk memungkinkan kendaraan beroperasi secara semi-otonom.
Baca Juga: Penjualan Mobil Tesla di Eropa Merosot Lima Bulan Berturut-turut
Antusiasme dan Harapan untuk Masa Depan
Peluncuran perdana ini disambut meriah. Polisi dikerahkan untuk menjaga keamanan showroom Tesla di Mumbai, sementara media memadati area kompleks perkantoran tersebut. Acara peluncuran turut dihadiri oleh Kepala Menteri Maharashtra, Devendra Fadnavis, yang memberikan dukungan penuh terhadap kehadiran Tesla di India.
“Di masa depan, kami berharap Tesla akan melakukan riset dan produksi di India. Saya yakin pada waktunya, Tesla akan mempertimbangkan hal tersebut,” kata Fadnavis.
Tesla telah lama melobi pemerintah India untuk menurunkan tarif impor mobil listrik, dan diskusi bilateral masih terus berlangsung antara India dan pemerintahan Presiden AS Donald Trump. Meski belum mencapai kesepakatan, kehadiran Tesla di India menunjukkan strategi baru untuk memasarkan kendaraan impor lebih dulu, sembari membuka peluang produksi lokal di masa mendatang.