kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   11.000   0,58%
  • USD/IDR 16.358   57,00   0,35%
  • IDX 7.287   95,00   1,32%
  • KOMPAS100 1.038   11,82   1,15%
  • LQ45 788   8,41   1,08%
  • ISSI 242   4,64   1,96%
  • IDX30 408   5,59   1,39%
  • IDXHIDIV20 466   2,70   0,58%
  • IDX80 117   1,36   1,18%
  • IDXV30 118   0,01   0,01%
  • IDXQ30 130   1,58   1,23%

Penjualan Mobil Tesla di Eropa Merosot Lima Bulan Berturut-turut


Rabu, 25 Juni 2025 / 22:07 WIB
Penjualan Mobil Tesla di Eropa Merosot Lima Bulan Berturut-turut
ILUSTRASI. Meskipun penjualan kendaraan listrik di Eropa melonjak 27,2% pada Mei 2025, Tesla justru mengalami penurunan signifikan.. REUTERS/Florence Lo


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meskipun penjualan kendaraan listrik (battery-electric vehicle/BEV) di Eropa melonjak 27,2% pada Mei 2025, Tesla justru mengalami penurunan signifikan.

Penjualan mobil baru Tesla di kawasan tersebut anjlok 27,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Model Y versi terbaru yang diharapkan dapat mengangkat kembali performa Tesla di pasar belum menunjukkan hasil yang menggembirakan.

Pasar Mobil Eropa Tumbuh, Tapi Tidak untuk Tesla

Data terbaru dari Asosiasi Produsen Mobil Eropa (ACEA) menunjukkan bahwa total penjualan mobil baru di Uni Eropa, Inggris, dan EFTA naik tipis sebesar 1,9% menjadi 1,11 juta unit.

Pertumbuhan terbesar berasal dari mobil hybrid plug-in dan kendaraan berbahan bakar alternatif. Namun, Tesla justru mengalami kemerosotan penjualan untuk lima bulan berturut-turut.

Baca Juga: Pasangan Ini Ungkap Biaya Menggunakan Dua Mobil Tesla Setelah Menempuh 500 Mil

Pangsa pasar Tesla di Eropa menyusut tajam menjadi hanya 1,2% pada Mei 2025, dibandingkan 1,8% pada Mei tahun lalu. Penurunan ini dipengaruhi oleh peralihan konsumen ke mobil listrik buatan China yang lebih murah serta penolakan terhadap CEO Tesla, Elon Musk, karena pandangan politiknya yang kontroversial.

Model Y Gagal Dongkrak Penjualan

Tesla sempat berharap banyak pada versi revisi Model Y sebagai upaya menyegarkan lini produk mereka yang mulai usang. Namun, sejauh ini strategi tersebut belum memberikan dampak positif yang signifikan. Padahal, para pesaing dari Eropa maupun China terus agresif meluncurkan model-model baru yang lebih kompetitif secara harga dan fitur.

Meskipun Uni Eropa mulai memberlakukan tarif pada kendaraan listrik asal China, produsen China tetap menunjukkan pertumbuhan yang kuat. Menurut data Jato Dynamics, produsen seperti BYD dan SAIC Motor berhasil menjual 65.808 unit mobil di Eropa pada Mei dan menggandakan pangsa pasar mereka menjadi 5,9%.

Menariknya, BYD hampir menyamai volume penjualan Tesla di bulan Mei, bahkan mengunggulinya di bulan April. Ini menandakan pergeseran besar dalam dinamika pasar mobil listrik di Eropa.

Baca Juga: Robotaxi Tesla Ngebut dan Masuk Jalur Lawan, Regulator AS Turun Tangan

Data Penjualan Mobil Eropa Mei 2025

  • Total penjualan mobil baru: 1,11 juta unit (naik 1,9% YoY)

  • Penjualan Tesla: turun 27,9% YoY

  • Pangsa pasar Tesla: turun menjadi 1,2%

  • Penjualan BEV, HEV, dan PHEV: naik masing-masing 26,1%, 19,8%, dan 15%

  • Kendaraan elektrifikasi (BEV, HEV, PHEV) menyumbang 58,9% dari total penjualan

  • Penjualan berdasarkan negara besar UE:

    • Spanyol: naik 18,6%

    • Jerman: naik 1,2%

    • Italia: turun 0,1%

    • Prancis: turun 12,3%

    • Inggris: naik 1,6%

Sementara itu, penjualan total mobil di Uni Eropa secara keseluruhan turun 0,6% sepanjang tahun 2025, menandakan tantangan struktural di pasar otomotif meskipun minat terhadap kendaraan listrik terus meningkat.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×