kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.290   -202,00   -1,26%
  • IDX 6.960   -147,76   -2,08%
  • KOMPAS100 1.039   -24,74   -2,33%
  • LQ45 816   -17,54   -2,10%
  • ISSI 212   -4,48   -2,07%
  • IDX30 417   -9,64   -2,26%
  • IDXHIDIV20 503   -10,26   -2,00%
  • IDX80 118   -2,85   -2,35%
  • IDXV30 124   -2,73   -2,15%
  • IDXQ30 139   -2,72   -1,92%

Dokter Mengungkap Alasan Mengerikan Mengapa Anda Tak Boleh Tidur Telanjang


Kamis, 19 Desember 2024 / 11:26 WIB
Dokter Mengungkap Alasan Mengerikan Mengapa Anda Tak Boleh Tidur Telanjang
ILUSTRASI. Kebiasaan tidur setiap orang berbeda-beda. Ada yang memilih memakai piyama tradisional, kaos usang, atau bahkan tidur tanpa mengenakan pakaian


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebiasaan tidur setiap orang berbeda-beda. Ada yang memilih memakai piyama tradisional, kaos usang, atau bahkan memutuskan untuk tidur tanpa mengenakan pakaian sama sekali.

Namun, menurut seorang dokter, ada alasan medis yang mungkin membuat Anda berpikir ulang tentang kebiasaan tidur tanpa pakaian.

Meskipun beberapa orang percaya bahwa tidur telanjang dapat memberikan kenyamanan atau manfaat tertentu, Dr. Anthony Youn, seorang dokter yang aktif di media sosial TikTok, mengungkapkan alasan yang mungkin membuat Anda ingin tetap memakai pakaian dalam saat tidur.

Baca Juga: Dokter Jelaskan Bahaya Menahan Buang Air Kecil bagi Kesehatan

Fakta Tentang "Sleep Farting"

Mengutip unilad.com, Dr. Youn menjelaskan bahwa manusia rata-rata melepaskan gas sebanyak 15-25 kali dalam sehari, termasuk saat tidur. Proses ini, yang dikenal sebagai "sleep farting," tidak dapat dikendalikan dan terjadi secara alami ketika tubuh rileks selama tidur.

Namun, fakta mengejutkan adalah setiap kali gas dilepaskan, partikel kecil dari feses juga ikut keluar. Bahkan jika Anda merasa bahwa tubuh Anda bersih, partikel mikro ini tetap dapat keluar dan mengontaminasi lingkungan di sekitar Anda.

Risiko Kebersihan Saat Tidur Tanpa Pakaian

1. Kontaminasi Partikel Feses

Menurut penelitian yang dikutip oleh Dr. Youn, setiap kali seseorang buang gas, partikel kecil dari kotoran dapat menyebar di udara. Jika Anda tidur tanpa pakaian, partikel ini dapat langsung berpindah ke seprai dan tempat tidur Anda.

2. Dampak Terhadap Pasangan Tidur

Bagi Anda yang berbagi tempat tidur dengan pasangan, kebiasaan ini dapat memengaruhi kebersihan lingkungan tidur secara keseluruhan. Partikel kecil yang tidak terlihat ini dapat terhirup atau menempel pada pasangan Anda, sehingga menjadi alasan tambahan untuk mempertimbangkan mengenakan pakaian dalam saat tidur.

Baca Juga: Dokter Ungkap Tanda-tanda Kanker Mematikan Bisa Terlihat pada Bibir dan Kuku Anda

Dr. Youn menjelaskan bahwa mengenakan pakaian dalam saat tidur dapat membantu menangkap partikel-partikel kecil ini dan mencegahnya menyebar ke lingkungan. Pakaian dalam bertindak sebagai penghalang, menjaga kebersihan tempat tidur dan memberikan perlindungan tambahan bagi Anda maupun pasangan tidur Anda.

Jika Anda Tetap Memilih Tidur Tanpa Pakaian

Bagi mereka yang merasa lebih nyaman tidur tanpa pakaian, penting untuk memperhatikan kebersihan tempat tidur. Beberapa langkah yang bisa diambil meliputi:

  1. Sering Mencuci Seprai: Cucilah seprai dan sarung bantal secara teratur, setidaknya seminggu sekali, untuk mengurangi risiko kontaminasi.
  2. Memastikan Kebersihan Tubuh: Pastikan tubuh Anda, khususnya area yang rentan, bersih sebelum tidur.
  3. Gunakan Pelindung Kasur: Pelindung kasur tahan air dapat membantu melindungi tempat tidur dari kontaminasi mikro.

Selanjutnya: Honda Luncurkan Teknologi e:HEV Terbaru untuk Kendaraan Hybrid Generasi Mendatang

Menarik Dibaca: Rayakan Hari Ibu dengan 6 Aktivitas Seru dan Berkesan Ini Bareng Ibu Tercinta



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×