Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menyampaikan niatnya untuk mengambil alih Gaza. Trump juga akan membuka peluang bagi negara-negara Timur Tengah untuk ikut membangun kembali kawasan tersebut.
Tidak hanya mengambil alih, kali ini Trump mengatakan ingin "membeli dan memiliki" Gaza.
"Saya berkomitmen untuk membeli dan memiliki Gaza. Selama kita membangunnya kembali, kita dapat memberikannya kepada negara-negara lain di Timur Tengah untuk membangun beberapa bagiannya, orang lain dapat melakukannya, melalui dukungan kita," kata Trump hari Minggu (9/2) dikutip Reuters.
Trump juga membuka peluang bagi para pengungsi Palestina masuk ke Amerika Serikat, namun langkah itu akan dipertimbangkan secara ketat.
Baca Juga: Netanyahu Puji Rencana Trump yang Hendak Usir Warga Palestina dari Gaza
Pernyataan Trump terkait membeli dan memiliki Gaza tentu dikecam oleh pihak Hamas. Anggota biro politik kelompok tersebut, Ezzat El Rashq, menegaskan bahwa Gaza bukan properti yang bisa dijual dan dibeli.
"Gaza bukanlah properti yang bisa diperjualbelikan. Gaza adalah bagian integral dari tanah Palestina yang diduduki. Warga Palestina akan menggagalkan rencana relokasi," kata El Rashq.
Rencana Trump untuk mengambil alih Gaza dan merelokasi seluruh penduduknya disampaikan pekan lalu pasca pertemuan dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Trump telah berulang kali menyarankan agar warga Palestina di Gaza seharusnya diterima oleh negara-negara kawasan Arab seperti Mesir dan Yordania.
Baca Juga: Israel Berencana Serahkan Gaza ke AS Setelah Perang Berakhir
Gagasan tersebut jelas ditolak oleh negara-negara Arab dan para pemimpin Palestina.
Pengungsian paksa penduduk Gaza dinilai akan melanggar hukum internasional dan akan ditentang keras oleh banyak pihak, termasuk para sekutu AS sendiri.
Bagi banyak pengamat hak asasi manusia, langkah tersebut bisa dikategorikan sebagai ethnic cleansing atau pembersihan etnis.
Trump meyakini bahwa kehadiran AS di Jalur Gaza akan membawa perubahan dan stabilitas di kawasan.
Tonton: Trump: Israel akan Serahkan Gaza Pasca Perang Berakhir, Pasukan AS Tak Diperlukan