kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.663.000   13.000   0,79%
  • USD/IDR 16.341   41,00   0,25%
  • IDX 7.044   -29,88   -0,42%
  • KOMPAS100 1.033   -4,04   -0,39%
  • LQ45 803   -6,67   -0,82%
  • ISSI 213   0,85   0,40%
  • IDX30 416   -5,11   -1,21%
  • IDXHIDIV20 502   -3,97   -0,78%
  • IDX80 116   -0,54   -0,47%
  • IDXV30 121   -0,39   -0,32%
  • IDXQ30 137   -1,24   -0,90%

Donald Trump Setop Pengiriman Kondom untuk Hamas Senilai US$ 50 juta, Benarkah?


Rabu, 05 Februari 2025 / 08:50 WIB
Donald Trump Setop Pengiriman Kondom untuk Hamas Senilai US$ 50 juta, Benarkah?
ILUSTRASI. Donald Trump mengklaim pemerintahannya telah mengidentifikasi dan menghentikan pengiriman dana US$ 50 juta ke Gaza untuk membeli kondom bagi Hamas.? REUTERS/Carlos Barria


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Ini adalah pengungkapan yang mencengangkan, yang dibagikan oleh Presiden AS Donald Trump kepada publik Amerika.

Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengumumkan pada jumpa pers pertamanya Selasa (4/2/2025), pemerintahan Trump, yang ingin menghentikan pemborosan pengeluaran pemerintah, menghentikan penyaluran dana senilai US$ 50 juta dari uang pembayar pajak yang disisihkan untuk membeli kondom yang akan dikirim ke Gaza.

Keesokan harinya, Trump mengundang gelak tawa saat berkumpul untuk penandatanganan RUU di Ruang Timur Gedung Putih ketika ia mengulang variasi cerita yang sama. 

Melansir USA Today, Trump mengklaim pemerintahannya telah mengidentifikasi dan menghentikan pengiriman dana US$ 50 juta ke Gaza untuk membeli kondom bagi Hamas.

Masalahnya: Tidak ada bukti yang menunjukkan hal itu benar.

"Anda tidak menemukan bukti apa pun tentang hal itu karena hal itu tidak mungkin benar," kata Matthew Kavanagh, direktur Pusat Kebijakan dan Politik Kesehatan Global Universitas Georgetown.

Selama bertahun-tahun, pemerintah AS telah menyediakan kondom dan alat kontrasepsi lain senilai jutaan dolar ke negara-negara asing sebagai cara untuk membantu mencegah penyebaran AIDS dan HIV serta memastikan keluarga berencana tersedia di negara-negara berkembang.

Badan Pembangunan Internasional AS, badan pemerintah yang bertanggung jawab untuk mengelola bantuan luar negeri sipil dan bantuan pembangunan, mengatakan dalam sebuah laporan April lalu bahwa mereka telah menghabiskan dana US$ 61 juta pada tahun 2023 untuk menyediakan kondom dan alat kontrasepsi lain ke negara-negara lain.

Namun, menurut laporan tersebut, hanya US$ 8 juta dari jumlah itu yang digunakan untuk membeli kondom. Dan tidak ada satu sen pun yang digunakan untuk mengirim kondom ke Gaza.

Menurut laporan terpisah yang dirilis pada tahun 2023, dari tahun 2016 hingga 2022, badan tersebut menghabiskan dana US$ 118 juta untuk kondom bagi 60 negara – rata-rata sekitar US$ 17 juta per tahun. Tak satu pun dari dana tersebut yang digunakan untuk Gaza.

Ketika diminta untuk mendukung klaimnya, Gedung Putih merujuk pada pernyataan Departemen Luar Negeri yang mengatakan bahwa pemerintah telah menghentikan "dua ember 'bantuan' senilai US$ 50 juta" yang dikirim ke Gaza melalui International Medical Corps, sebuah organisasi bantuan kemanusiaan nirlaba yang berpusat di Los Angeles.

Baca Juga: Perang Dagang Berkobar, Tiongkok Bidik Google dan Perusahaan AS Lainnya

"US$ 100 juta untuk program-program ini termasuk alat kontrasepsi," kata pernyataan itu. "Kondom secara tradisional selalu digunakan untuk keluarga berencana di negara-negara berkembang oleh USAID."



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×