Donatur bidang kesehatan dan ilmu pengetahuan (4)

Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Tri Adi

Pria yang kini berusia 86 tahun ini menyediakan banyak peralatan olahraga di The Buck Center. Seperti barbel, cardio, dan beberapa alat lainnya. Bahkan Buck juga menyediakan kelas kesehatan seperti kelas yoga, pilates, aerobik, tari dan lainnya.

Yang paling terbaru dan terbesar adalah, Buck memberikan sumbangan senilai US$ 30 juta untuk Danbury Hospital di tahun 2014. Sumbangan ini juga terinspirasi dari mendiang sang istri. Kedermawanan Buck ditangani oleh sebuah yayasan keluarga yang berbasis di New York, Amerika Serikat.

Begitu pula saat Buck memberikan donasi kepada Danbury Hospital. Kala itu, Buck menggelontorkan dana sumbangan dalam dua tahapan. Tahap pertama sebesar US$ 10 juta diberikan pada tahun 2013. Dan yang kedua disetorkan senilai US$ 20 juta yang diberikan pada tahun 2014.

Secara keseluruhan penggalangan dana untuk Danbury Hospital yang diberikan secara total sebesar US$ 50 juta. Buck menjadi penyumbang terbesar dalam penggalangan dana ini. Sumbangan Buck ke rumahsakit tersebut tidak hanya sekali.

Sebelumnya, Buck juga pernah memberikan donasi kepada Danbury Hospital. Pada tahun 2009, pria yang lahir pada 19 Desember 1930 ini pernah menyumbang dana US$ 8 juta. Dana tersebut digunakan untuk memperbaharui alat-alat operasi.

Untuk rumahsakit yang sama, pria yang tinggal di Danbury Connecticut juga pernah memberikan sumbangan berupa kursi roda dan alat-alat operasi.

Menurut catatan kantor pajak, Yayasan Peter dan Carmen Lúcia Buck memiliki aset lebih dari US$ 300 juta. Selain kesehatan, yayasan itu juga memberikan berbagai donasi untuk kegiatan pendidikan terutama bagi kalangan kelas menengah ke bawah.  Selain itu, yayasan ini juga memfokuskan amal untuk kegiatan-kegiatan alam dan lingkungan.                  

(Selesai)