Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. AstraZeneca mengumumkan, data awal dari percobaan menunjukkan bahwa suntikan COVID-19, Vaxzevria, menghasilkan peningkatan antibodi terhadap Omicron dan varian lainnya ketika diberikan sebagai dosis penguat ketiga.
Melansir Reuters, AztraZeneca mengatakan, peningkatan respons, juga terhadap varian Delta, terlihat dalam analisis darah orang-orang yang sebelumnya divaksinasi dengan vaksin Vaxzevria atau mRNA.
Disebutkan pula bahwa AstraZeneca akan menyerahkan data ini ke regulator di seluruh dunia mengingat kebutuhan mendesak untuk vaksin booster.
AstraZeneca telah mengembangkan vaksin dengan peneliti dari Universitas Oxford, dan studi laboratorium yang dilakukan oleh universitas bulan lalu, telah menemukan tiga dosis Vaxzevria yang meningkatkan kadar antibodi dalam darah melawan varian Omicron yang menyebar dengan cepat.
Baca Juga: Cara download Sertifikat Vaksin Booster di PeduliLindungi, Ada 3 Cara Mudah
Pernyataan singkat pada hari Kamis, yang tidak menyertakan data spesifik, adalah yang pertama oleh AstraZeneca tentang potensi perlindungan Vaxzevria sebagai suntikan booster setelah dua kali suntikan vaksin berbasis mRNA atau Vaxzevria. Vaksin berbasis teknologi mRNA dibuat oleh BioNTech-Pfizer dan Moderna.
Perusahaan mengatakan temuan itu menambah semakin banyak bukti yang mendukung Vaxzevria sebagai booster dosis ketiga terlepas dari jadwal vaksinasi utama yang diuji.
Data potensi Vaxzevria sebagai booster berasal dari analisis komparatif dalam uji coba vaksin yang didesain ulang yang menggunakan teknologi vektor di belakang Vaxzevria tetapi menargetkan varian Beta yang sekarang sudah digantikan.
Baca Juga: Perbedaan Vaksin Booster Covid-19 dengan Vaksin Biasa, Apa Bedanya?