Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Dow Chemical Co melaporkan laba kuartal keempat yang lebih rendah dari perkiraan pada Kamis (30/2).
Sekaligus mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.500 karyawan sebagai bagian dari rencana penghematan biaya sebesar US$1 miliar.
Langkah ini dilakukan karena perusahaan kimia tersebut menghadapi permintaan yang lesu.
Saham Dow turun 2,9% menjadi US$39,87 dalam perdagangan pre-market yang bergejolak.
Baca Juga: Gandeng Dow Chemicals, Sinergi Multi (SMLE) Bisa Tambah Pendapatan Rp 70 Miliar
Industri kimia saat ini berjuang dengan pemulihan permintaan yang lemah, yang menyebabkan penurunan harga, terutama di Eropa, di mana regulasi yang semakin ketat memaksa beberapa perusahaan untuk meninjau ulang strategi mereka.
Tahun lalu, Dow mengumumkan telah mulai meninjau beberapa asetnya di Eropa, dengan fokus pada bisnis poliuretan.
Perusahaan juga mengumumkan penghentian operasi unitnya di Freeport pada 2025, yang saat ini mewakili 20% kapasitas industri di Amerika Utara, sebagai langkah untuk mengurangi eksposur pada pesanan bernilai rendah.
Rencana Penghematan
Dow, yang berbasis di Midland, Michigan, mengatakan bahwa pengurangan tenaga kerja ini adalah bagian dari langkah tambahan untuk mencapai penghematan US$1 miliar.
Baca Juga: Dow Chemical bikin jalan bahan baku limbah plastik
Selain PHK, Dow juga akan mengurangi belanja modal untuk tahun ini sebesar US$300 juta hingga US$500 juta.
Pendapatan kuartalan dari segmen kemasan dan plastik khusus, yang merupakan bisnis terbesar berdasarkan pendapatan, turun 5,8% menjadi $5,32 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.
Dow menjelaskan bahwa penurunan harga telah mengimbangi peningkatan permintaan untuk produk kemasan.
Dari sisi laba, perusahaan melaporkan laba per saham yang hanya impas (break-even), jauh di bawah perkiraan analis sebesar 24 sen per saham, menurut data dari LSEG.