kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Dua pangkalan militer AS di Okinawa lockdown gara-gara wabah corona


Senin, 13 Juli 2020 / 16:23 WIB
Dua pangkalan militer AS di Okinawa lockdown gara-gara wabah corona
ILUSTRASI. Terdapat 62 kasus positif corona telah terdeteksi di tiga pangkalan militer AS di Okinawa.


Sumber: Channel News Asia | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Dua pangkalan Marinir Amerika Serikat (AS) di Okinawa, Jepang, di-lockdwon setelah puluhan kasus infeksi virus corona ditemukan di pangkalan militer tersebut.

Ada puluhan ribu prajurit AS yang ditempatkan di pulau Jepang selatan tersebut.

Juru bicara pemerintah Yoshihide Suga, Senin (13/7), mengonfirmasi terdapat 62 kasus positif corona telah terdeteksi di tiga pangkalan militer AS. Sebanyak 39 kasus berasal dari Korps Marinir Futenma, 22 di Camp Hansen dan satu orang di Camp Kinser.

Mereka telah dites positif corona (Covid-19) antara 7 Juli hingga 12 Juli.

Baca Juga: Jepang dan China saling klaim Kepulauan Senkaku, Laut China Timur memanas

Hampir semua perjalanan off-base dihentikan sejak Minggu (12/7), menurut pedoman yang diposting di halaman Facebook Marine Corps Installation Pacific.

Anggota Korps Marinir dan warga sipil dapat bergerak bebas di pangkalan tetapi memerlukan izin untuk pergi, termasuk untuk janji medis.

"Perintah itu sudah ada sampai pemberitahuan lebih lanjut dan membatasi akses dan operasi pangkalan ke personil penting," demikian pengumuman itu seperti dikutip Channel News Asia.

Para pejabat militer AS tidak segera menanggapi permintaan komentar soal wabah corona di Okinawa ini.

Lonjakan infeksi corona telah menciptakan ketegangan dengan pejabat setempat, termasuk Gubernur Okinawa Denny Tamaki.

Tamaki mengatakan, beberapa kasus telah ditemukan baru-baru ini karena militer AS meminta agar angka pastinya tidak dirilis.

"Warga Okinawa terkejut dengan apa yang kami katakan (oleh militer AS). Kami sekarang memiliki keraguan kuat bahwa militer AS telah mengambil langkah-langkah pencegahan penyakit yang memadai," ujarnya.

Tamaki menuntut transparansi dan meminta pembicaraan antara militer AS dan pejabat Okinawa.

Baca Juga: Konflik militer China dengan Jepang bisa meletus gara-gara Kepulauan Senkaku

Para pejabat Okinawa juga meminta Pemerintah Jepang untuk menuntut agar AS memberikan rincian termasuk jumlah kasus, menyegel Futenma dan Camp Hansen, dan meningkatkan langkah-langkah pencegahan di pangkalan militer.

"Pejabat Okinawa membuat permintaan serupa kepada militer AS pada Jumat pekan lalu untuk mengatasi kekhawatiran warga setempat," kata Tamaki.

Okinawa adalah rumah bagi lebih dari setengah dari sekitar 50.000 tentara Amerika yang berpangkalan di Jepang di bawah pakta keamanan bilateral.

Banyak warga Okinawa telah lama mengeluh tentang polusi, kebisingan, dan kejahatan terkait pangkalan AS.

Warga Okinawa juga menentang rencana relokasi pangkalan udara Futenma dari lokasi saat ini di daerah berpenduduk padat di selatan ke daerah berpenduduk kurang di pantai timur.

Okinawa memiliki sekitar 150 kasus corona. Secara keseluruhan, Jepang memiliki sekitar 21.000 kasus corona dan 1.000 kematian, dengan Tokyo melaporkan lebih dari 200 kasus baru untuk hari ketiga berturut-turut pada Sabtu pekan lalu.

Baca Juga: Bandel, kapal China lagi-lagi langgar batas teritori Jepang



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×