kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Konflik militer China dengan Jepang bisa meletus gara-gara Kepulauan Senkaku


Minggu, 21 Juni 2020 / 11:58 WIB
Konflik militer China dengan Jepang bisa meletus gara-gara Kepulauan Senkaku
ILUSTRASI. Konflik militer China dengan Jepang bisa meletus gara-gara Kepulauan Senkaku


Sumber: CNN | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. China tengah bersitegang dengan India soal perbatasan di Himalaya. Ada potensi konflik lain yang juga melibatkan China. Kali ini dengan Jepang soal wilayah pulau tak berpenghuni yang berjarak 1.900 kilometer barat daya Tokyo.

CNN melaporkan, baik Jepang maupun China mengklaim pulau-pulau yang tidak berpenghuni yang dikenal sebagai Senkakus di Jepang dan Diaoyus di China, sebagai milik mereka. Tetapi Jepang telah mengelola pulau itu sejak 1972.

Ketegangan pulau yang berjarak 1.200 mil (1.900 kilometer) barat daya Tokyo tersebut, telah mendidih selama bertahun-tahun. Baik Jepang maupun China kemungkinan tidak akan mundur di wilayah tersebut.

Baca Juga: Pandemi corona bikin bisnis di Jepang tak bergairah

Sengketa pulau-pulau itu tidak jauh berbeda dengan sengketa perbatasan di ketinggian Himalaya, selama puluhan tahun ketegangan di perbatasan yang tidak jelas antara China dan India dan akhirnya meletus di awal pekan ini.

Repotnya, gejolak tak terduga di Senkaku/Diaoyus dapat memicu konfrontasi militer antara China dan Amerika Serikat (AS).

Itu karena AS memiliki perjanjian pertahanan bersama dengan Jepang. Jika wilayah Jepang diserang oleh kekuatan asing, Amerika Serikat wajib mempertahankannya.

Kekhawatiran kemungkinan konfrontasi Jepang-China meningkat di pekan lalu, setelah penjaga pantai Jepang mengumumkan kapal pemerintah China telah terlihat di perairan dekat Kepulauan Senakaku/Diaoyu setiap hari sejak pertengahan April 2020.

Menanggapi meningkatnya kehadiran China di Senakaku/Diaoyu tersebut, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga menegaskan kembali, Kepulauan Senkaku berada di bawah kendali Jepang.

"Tidak diragukan lagi wilayah kami secara historis dan hukum internasional. Sangat serius bahwa kegiatan ini berlanjut. Kami akan menanggapi pihak China dengan tegas dan tenang," kata Suga.

Dalam sebuah pernyataan Jumat (19/6), Kementerian Luar Negeri China menanggapi pernyataan pemerintah Jepang dari perspektif sebaliknya.

"Pulau Diaoyu dan pulau-pulau afiliasinya adalah bagian yang melekat dari wilayah China, dan itu adalah hak kami untuk melakukan patroli dan kegiatan penegakan hukum di perairan ini."

Baca Juga: Empat kapal Tiongkok berada di Kepulauan Senkaku, Jepang langsung protes keras



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×