kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dukung Taiwan dilibatkan dalam WHO, hubungan AS bakal tambah panas dengan China?


Selasa, 28 April 2020 / 20:08 WIB
Dukung Taiwan dilibatkan dalam WHO, hubungan AS bakal tambah panas dengan China?
ILUSTRASI. Bendera Amerika Serikat dan China. AS mendukung Taiwan agar dilibatkan dalam kegiatan WHO. REUTERS/Jason Lee/File Photo


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Amerika Serikat telah menjanjikan dukungan penuh bagi Taiwan untuk berpartisipasi dalam acara-acara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Hal ini dinyatakan lewat panggilan telepon antara menteri kesehatan kedua belah pihak.

Pengamat menilai aksi ini pasti bakal memicu protes dari Beijing dan ketegangan yang makin kuat dalam hubungan AS dengan China.

Baca Juga: Duh, muncul penyakit baru pada anak-anak di Inggris terkait virus corona

Dilansir South China Morning Post, dalam diskusi selama 30 menit tersebut, Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung dan koleganya asak AS Alex Azar bertukar pandangan tentang strategi menghadapi virus corona dan masalah kesehatan global.

Azar berterima kasih kepada Taiwan karena telah menyumbangkan masker ke AS dan memuji pencapaian negara tersebut dalam mengatasi Covid-19.

Sementara Chen menyatakan penghargaannya atas kolaborasi Amerika dengan Taiwan dalam menghadapi wabah ini dan dukungan AS terhadap Taiwan. Termasuk dukungan bagi Taiwan untuk berpartisipasi dalam Majelis Kesehatan Dunia dan acara WHO lainnya.

"Menteri Azar menegaskan kembali janji AS akan dukungan penuh bagi Taiwan untuk mengambil bagian dalam WHO dan acara kesehatan global lainnya, sehingga Taiwan dapat berbagi keahliannya dengan dunia," tulis pernyataan Kementerian Kesehatan Taiwan.

Baca Juga: Melonjak, Rusia catat rekor harian tertinggi kasus dan kematian akibat corona

Teleconference ini adalah yang pertama kalinya antara pejabat kementerian dari AS dan Taiwan sejak wabah koronavirus pertama kali dilaporkan di daratan China pada akhir Desember.

Bukan berstatus sebagai anggota WHO, Taiwan telah berusaha untuk bergabung dengan badan itu dalam beberapa dekade terakhir, tetapi telah dicegah oleh Beijing, yang menegaskan bahwa Taiwan bukan negara yang merupakan prasyarat untuk bergabung dengan WHO. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×