kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Edward Snowden kini incar kewarganegaraan ganda AS dan Rusia


Senin, 02 November 2020 / 14:43 WIB
Edward Snowden kini incar kewarganegaraan ganda AS dan Rusia
ILUSTRASI. Edward Snowden


Sumber: The Moscow Times,The Moscow Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Buronan AS Edward Snowden kini menunjukkan niatnya untuk bisa mendapatkan kewarganegaraan Rusia. Namun, Snowden tetap ingin mempertahankan kewarganegaraan AS miliknya.

Nama Snowden menjadi perbincangan dunia pada tahun 2013 lalu setelah berhasil membongkar upaya pemerintah AS untuk memata-matai warganya.

Mantan kontraktor intelijen AS tersebut sampai saat ini menetap di Rusia sejak berhasil mengungkap perilaku pemerintah AS.

Melalui cuitannya di Twitter, Snowden mengumumkan bahwa dirinya dan istrinya sedang mengajukan permohonan kewarganegaraan ganda untuk AS dan Rusia.

"Setelah bertahun-tahun berpisah dengan orang tua kami, istri saya dan saya tidak ingin dipisahkan dari putra kami. Itu sebabya, di era pandemi dan penutupan perbatasan ini, kami mengajukan permohonan kewarganegaraan ganda AS-Rusia," tulisnya.

Baca Juga: Kemungkinan Pemilu AS kisruh, ini langkah Twitter, Facebook, Youtube, TikTok

Dalam cuitan terpisah, Snowden dan istrinya, Mills, mengaku akan tetap membersarkan putranya dengan nilai-nilai Amerika, termasuk kebebasan untuk mengungkapkan pikirannya.

Melansir The Moscow Times, baru-baru ini pemerintah Rusia melonggarkan undang-undang kewarganegaraan yang ketat untuk memungkinkan individu memegang paspor Rusia tanpa menolak kewarganegaraan asli mereka.

Snowden yang kini berusia 37 tahun masih menjadi salah satu orang paling dicari pemerintah AS kerena diduga melakukan praktek spionase terkait laporannya mengenai  National Security Agency yang mengumpulkan catatan telepon dari jutaan warga AS.

Awal tahun ini, Presiden AS Donald Trump mengatakan dia akan mempertimbangkan pengampunan terhadap Snowden, namun hingga saat ini masih belum memberikan komentar lebih lanjut.

Selanjutnya: China kalahkan AS dan Rusia dalam jumlah peluncuran satelit ke luar angkasa




TERBARU

[X]
×