kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.501.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.713   -72,00   -0,43%
  • IDX 8.647   2,68   0,03%
  • KOMPAS100 1.194   -2,61   -0,22%
  • LQ45 847   -5,47   -0,64%
  • ISSI 309   -0,04   -0,01%
  • IDX30 437   -2,15   -0,49%
  • IDXHIDIV20 510   -4,16   -0,81%
  • IDX80 133   -0,62   -0,47%
  • IDXV30 139   0,36   0,26%
  • IDXQ30 140   -0,77   -0,54%

Efek Ringgit Perkasa: Money Changer Diserbu, Indonesia Jadi Destinasi Favorit


Rabu, 31 Desember 2025 / 07:36 WIB
Efek Ringgit Perkasa: Money Changer Diserbu, Indonesia Jadi Destinasi Favorit
ILUSTRASI. Penguatan nilai ringgit Malaysia hingga menyentuh level tertinggi dalam lima tahun terakhir terhadap dolar AS disambut antusias warga Malaysia.(REUTERS/Thomas White)


Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Penguatan nilai tukar ringgit Malaysia hingga menyentuh level tertinggi dalam lima tahun terakhir terhadap dolar AS disambut antusias warga Malaysia. Kondisi ini terutama dirasakan oleh para pelancong, yang ramai-ramai menukar mata uang lebih awal untuk memanfaatkan kurs yang menguntungkan.

South China Morning Post melaporkan, lonjakan aktivitas penukaran uang membuat gerai money changer tetap sibuk, meski biasanya suasana cenderung sepi setelah musim perayaan. Presiden Asosiasi Bisnis Jasa Keuangan Malaysia, Jajakhan Kader Gani, mengatakan jumlah pelanggan saat ini masih bertahan di kisaran 70% dari kondisi ramai, di luar perkiraan.

Ia menjelaskan, ringgit kini berada di kisaran 4,04 per dolar AS, salah satu level terkuat dalam beberapa tahun terakhir. Angka ini mencerminkan penguatan sekitar 20% dibandingkan posisi sebelumnya di dekat 4,80 per dolar AS.

“Beginilah kondisi pasar valuta asing yang kami lihat sekarang,” ujarnya.

Di antara mata uang asing, yen Jepang menjadi yang paling banyak diminati, disusul yuan China dan rupiah Indonesia. Permintaan terhadap rupiah masih kuat, sementara minat terhadap baht Thailand mulai melambat akibat banjir di wilayah selatan Thailand serta kekhawatiran geopolitik. Adapun dong Vietnam tetap menunjukkan permintaan yang stabil.

Menurut Jajakhan, mayoritas transaksi penukaran uang didorong oleh kebutuhan perjalanan, bukan investasi. Mereka yang bepergian jelas memanfaatkan keuntungan penguatan ringgit sekitar 20%, terutama untuk biaya yang berbasis dolar AS.

Baca Juga: Tsunami Durian! Harga Musang King di Malaysia Ambruk ke Level Terendah 10 Tahun

Ia memperkirakan sekitar 60%–70% transaksi penukaran uang ditujukan untuk perjalanan, sementara sisanya untuk pendidikan, tabungan, dan kebutuhan lainnya.

Permintaan yen Jepang biasanya meningkat menjelang musim bunga sakura pada Maret–April, serta saat Tahun Baru Imlek dan Hari Raya Idulfitri.

Mengenai kinerja ringgit, Jajakhan menyebut penguatan serupa terakhir kali terjadi pada Juli–Agustus 2016.

“Ini kali kedua kita melihat lonjakan sekuat ini. Tahun ini, ringgit termasuk salah satu mata uang dengan kinerja terbaik,” katanya.

Ia mencontohkan sebuah pusat perbelanjaan populer di Kuala Lumpur, di mana gerai penukaran uang kini melayani sekitar 3.000 pelanggan per hari sejak ringgit menguat.

Kuatnya ringgit mendorong warga Malaysia untuk mulai merencanakan perjalanan dan bahkan strategi keuangan ke depan.

Seorang pekerja lepas, Razak Osman, mengatakan kondisi ini sangat positif. Ia sudah mulai merencanakan liburan dan menukar uang lebih awal karena nilai ringgit jauh lebih kuat terhadap dolar AS. Selain untuk perjalanan, ia juga mempertimbangkan menukar sebagian uang untuk tabungan selama kurs masih menguntungkan.

Baca Juga: Harga Minyak Ditutup Melemah Tipis: Imbas Konflik Rusia-Ukraina & Timur Tengah

Razak, 35 tahun, mengaku rutin memantau pergerakan nilai tukar. Ia menilai Indonesia kini menjadi destinasi yang semakin menarik, karena warga Malaysia bisa mendapatkan lebih banyak rupiah dibanding sebelumnya.

Sementara itu, manajer pemasaran Jack Yap, 50 tahun, mengaku menukar US$ 2.000 dan berencana menukarnya kembali ketika ringgit melemah.

“Karena ringgit sedang kuat, saya menukar dolar AS dan nanti akan menukarnya kembali saat ringgit melemah untuk mendapat keuntungan tambahan,” ujarnya, sambil menekankan strategi ini hanya cocok bagi mereka yang memiliki dana lebih.

Seorang ibu rumah tangga, Racheal Kaur, 55 tahun, mengatakan ia dan teman-temannya tengah merencanakan liburan pada Maret tahun depan. Melihat nilai tukar yang menguntungkan, ia sudah menukar sebagian euro dan dolar AS.

“Saya beruntung ringgit sedang kuat. Ini kabar baik bagi warga Malaysia yang ingin bepergian ke luar negeri. Saya bisa menukar lebih banyak uang dan punya ekstra untuk belanja,” katanya.

Tonton: OJK Percepat Konsolidasi, Sejumlah BPR Berguguran Sepanjang 2025

Kesimpulan

Penguatan ringgit hingga level tertinggi dalam lima tahun memberi dorongan besar bagi warga Malaysia, terutama untuk perjalanan luar negeri. Nilai tukar yang menguat membuat biaya liburan lebih murah, meningkatkan minat penukaran valuta asing, serta membuka peluang strategi keuangan bagi masyarakat yang memiliki dana lebih. Indonesia turut diuntungkan karena menjadi destinasi yang semakin menarik bagi wisatawan Malaysia.

Selanjutnya: Metrodata (MTDL) Luncurkan Megarock Berbasis AWS, Bidik Pertumbuhan AI Mulai 2026

Menarik Dibaca: Khusus 31 Desember! Promo Subway End Year Special, 2 Sandwich & 2 Coca-Cola Cuma 75K




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×