Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Handoyo .
Data ini mendorong beberapa ekonom untuk merevisi estimasi pertumbuhan PDB kuartal IV sebanyak lima persepuluh dari titik persentase ke level terendah yakni 1,4%.
Perkiraan pertumbuhan untuk konvergen sekitar 2,5% yang akan lebih lambat dari angka 2,9% pada tahun 2018. Para ekonom praktis telah memperkirakan akan lebih cepatnya pertumbuhan ekonomi untuk periode jangka panjang tanpa memicu inflasi sekitar 1,8%.
Baca Juga: Wah, Trump sebut Mark Zuckerberg bakal jadi calon Presiden AS
Pihak Gedung Putih mengklaim bahwa pemerintah telah memangkas tarif pajak perusahaan menjadi 21% dari sebelumnya 35%. Hal ini memicu menyusutnya defisit perdagangan dan diharap dapat mendorong pertumbuhan PDB tahunan menjadi 3% secara berkelanjutan.
Ekonom pun sebenarnya sudah sejak lama menentang kebijakan itu, pasalnya ada beberapa persoalan lain di luar tarif. Salah satunya masalah struktural seperti produktifitas dan pertumbuhan populasi. Beberapa ekonom juga berpendapat bahwa secara historis tidak ada hubungan yang kuat antara tarif pajak perusahaan dengan ivestasi bisnis.