/2022/02/09/1864713182.jpg "Ekonomi Dinilai Stabil, Bank Sentral Eropa (ECB) Pertahankan Suku Bunga 2%")
Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - FLORENCE. Bank Sentral Eropa mempertahankan suku bunga di level 2% untuk pertemuan ketiga berturut-turut pada hari Kamis dan tidak memberikan petunjuk tentang langkah selanjutnya karena menikmati periode inflasi rendah dan pertumbuhan stabil yang langka, bahkan di tengah turbulensi perdagangan.
Mengutip Reuters, Kamis (30/10/2025), Bank sentral untuk 20 negara di zona euro ini memangkas suku bunga sebesar 2 poin persentase pada tahun fiskal yang berakhir pada Juni, tetapi sejak itu tidak mengambil tindakan.
Bank sentral telah menegaskan bahwa mereka tidak terburu-buru untuk mengubah kebijakan mengingat inflasi berada pada target – titik ideal yang tidak dicapai oleh Federal Reserve AS, Bank of England, atau Bank of Japan.
Baca Juga: Prediksi ECB: Suku Bunga Tak Berubah Meski Ada Tekanan Tarif
Dalam konferensi pers, Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan bahwa kesepakatan perdagangan baru-baru ini – termasuk pengumuman terbaru AS tentang pemangkasan tarif terhadap China setelah Presiden AS Donald Trump bertemu dengan Presiden China Xi Jinping – telah menurunkan beberapa risiko penurunan ekonomi global, tetapi ketidakpastian utama masih tetap ada.
"Kami akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk memastikan kami tetap berada di posisi yang baik," tambahnya, sambil menepis pertanyaan tentang apa arti hal itu bagi arah suku bunga ECB di masa mendatang.
"Saya tidak akan terlalu banyak mengeluh tentang pertumbuhan pada saat ini," kata Lagarde, mengutip data sebelumnya pada hari Kamis yang menunjukkan ekonomi zona euro tumbuh sedikit lebih baik dari perkiraan sebesar 0,2% pada kuartal ketiga.
Pernyataan Dewan Gubernur ECB yang dirilis setelah keputusan suku bunga mencatat bahwa pasar tenaga kerja yang kuat, neraca sektor swasta yang solid, dan pemulihan yang dihasilkan oleh pemotongan suku bunga sebelumnya, semuanya mendukung perekonomian.
"Ketahanan ekonomi membuat ECB tetap terkendali, dan jeda kebijakan tetap terjaga," kata kepala ekonom Eropa Deutsche Bank, Mark Wall.
Baca Juga: Bank Sentral Eropa (ECB) Pertahankan Bunga 2%
Pasar keuangan secara umum tidak berubah.
Sinyal Data Ekonomi Beragam
Meskipun beberapa pembuat kebijakan telah berulang kali memperingatkan tentang risiko penurunan, beberapa data penting secara mengejutkan menunjukkan peningkatan dalam beberapa minggu terakhir, menunjukkan prospek yang lebih seimbang.
Angka PDB hari Kamis melampaui prediksi ECB tentang stagnasi, dengan Spanyol dan Prancis sama-sama berkinerja lebih baik pada periode Juli-September. Beberapa angka awal kuartal keempat menunjukkan pertumbuhan dapat meningkat.
Aktivitas bisnis, yang diukur oleh survei Indeks Manajer Pembelian, meningkat, sementara sentimen di Jerman, ekonomi zona euro terbesar, membaik dan bisnis menjadi lebih optimis.
Baca Juga: Kata Pejabat ECB: Serangan Trump terhadap Independensi The Fed Picu Risiko Global
Namun, laporan yang relatif optimis ini diimbangi oleh data yang lebih suram yang menunjukkan bahwa industri terus terpuruk dan ekspor ke Amerika Serikat turun tajam. Ada juga tanda-tanda China membuang barang-barang yang tidak dapat dijualnya di AS ke pasar Eropa.
Euro yang kuat membebani inflasi, tetapi mata uang tersebut telah stabil dalam beberapa minggu terakhir dan nada hawkish dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell setelah pemotongan suku bunga pada hari Rabu dapat membatasi kenaikan lebih lanjut.
