kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   16.000   0,83%
  • USD/IDR 16.139   -93,00   -0,57%
  • IDX 7.942   48,84   0,62%
  • KOMPAS100 1.119   2,36   0,21%
  • LQ45 829   -0,95   -0,11%
  • ISSI 267   3,72   1,41%
  • IDX30 429   -0,22   -0,05%
  • IDXHIDIV20 492   0,12   0,03%
  • IDX80 124   0,05   0,04%
  • IDXV30 128   0,27   0,21%
  • IDXQ30 138   0,08   0,06%

Ekonomi Inggris Tumbuh 0,4% pada Juni 2025, Lebih Tinggi dari Perkiraan


Kamis, 14 Agustus 2025 / 13:50 WIB
Ekonomi Inggris Tumbuh 0,4% pada Juni 2025, Lebih Tinggi dari Perkiraan
ILUSTRASI. Ekonomi Inggris tumbuh 0,3% lebih cepat dari perkiraan pada kuartal kedua 2025 setelah tumbuh 0,7% pada kuartal I-2025. REUTERS/Regis Duvignau


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - LONDON. Ekonomi Inggris tumbuh 0,3% lebih cepat dari perkiraan pada kuartal kedua 2025 setelah tumbuh 0,7% pada kuartal I-2025.

Ekonom yang disurvei oleh Reuters, serta Bank of England, memperkirakan pertumbuhan produk domestik bruto sebesar 0,1% untuk periode April-Juni.

Mengutip Reuters, data resmi yang dirilis pada hari Kamis (14/8/2025) dari Kantor Statistik Nasional menunjukkan PDB Inggris naik 0,4% hanya pada bulan Juni setelah penurunan output sebesar 0,1% pada bulan Mei karena pertumbuhan yang sangat kuat di sektor jasa, output industri, dan konstruksi. 

Baca Juga: Bank of England Pangkas Suku Bunga Jadi 4%, Peringatkan Inflasi Akibat Harga Makanan

Output pada kuartal kedua secara keseluruhan naik 1,2% dari periode yang sama tahun lalu, dibandingkan dengan perkiraan median para ekonom sebesar 1,0%.

Nilai tukar poundsterling sedikit menguat terhadap dolar setelah data tersebut.

Menteri Keuangan Rachel Reeves menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi Inggris pada kuartal pertama tahun ini merupakan yang tercepat di antara negara-negara maju besar Grup Tujuh (G7), tetapi prospek untuk paruh kedua tahun 2025 lebih lemah.

Inggris menghadapi tantangan dari ketidakpastian perdagangan global yang sedang berlangsung akibat kenaikan tarif impor AS serta perlambatan dalam perekrutan di dalam negeri - sebagian mencerminkan pajak ketenagakerjaan yang lebih tinggi dan kenaikan upah minimum yang signifikan.

Bulan lalu, Dana Moneter Internasional memperkirakan ekonomi Inggris akan tumbuh 1,2% tahun ini dan 1,4% pada tahun 2026—sedikit lebih cepat daripada zona euro dan Jepang, tetapi lebih lambat daripada Amerika Serikat dan Kanada.

Selanjutnya: Smelter Nikel Merdeka Copper (MDKA) Capai 42% Target Produksi per Semester I-2025

Menarik Dibaca: Cara Menonaktifkan Fitur Maps di Instagram, Lindungi Privasi Akun Sekarang Juga




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×