kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ekonomi Jepang merosot, BOJ diminta segera ambil kebijakan


Senin, 08 Juni 2020 / 16:07 WIB
Ekonomi Jepang merosot, BOJ diminta segera ambil kebijakan
ILUSTRASI. Negara : Jepang;Jumlah Penduduk : 126.865.000 jiwa;PDB Nominal : US$ 4.210 triliun;PDB Perkapita : US$ 38.816;Mata Uang : Yen;Cadangan Devisa : US$ 1,26 triliun;Cadangan Emas : 765,2 ton;Keterangan : - Sebagai negara maju di bidang ekonomi, Jepang memilik


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Ekonomi di Jepang saat ini tengah bersiap memasuki level terburuk. Setelah sebelumnya pertumbuhan ekonomi di Jepang pada kuartal I 2020 menyusut atau mengalami kontraksi penurunan PDB 0,6% dibandingkan kuartal sebelumnya.

Melansir artikel yang dimuat Reuters, Senin (8/6) kondisi pandemi Covid-19 memang memberikan pukulan keras pada bisnis dan kemampuan belanja konsumen di Jepang. Meski begitu, sektor perbankan sedikit membantu perekonomian ketika penyaluran kredit naik pada laju tahunan tercepat di bulan Mei 2020.

Baca Juga: Infeksi lebih dari 7 juta, ini 20 negara dengan kasus corona tertinggi

Hal ini menjadi penanda bahwa pelaku usaha tengah mencari pendanaan untuk dapat bertahan dari penjualan yang menurun akibat pandemi.

Sementara itu, pemangku kebijakan di Jepang saat ini juga sedang berjuang untuk mendorong perekonomian setelah sebelumnya fokus pada pencegahan sambil menghadapi gelombang kedua penyebaran virus corona.

Menteri Ekonomi Jepang Yasutoshi Nishimura mengatakan saat ini Jepang harus fokus untuk menggawangi sektor bisnis yang sedang goyah. Dia juga menyarankan bank sentral harus menghindari opsi penurunan suku bunga acuan yang lebih dalam bahkan ke level negatif.

"Kami belum pada tahap ingin merangsang konsumsi dan mendorong orang untuk bepergian. Upaya untuk merangsang konsumsi harus menunggu lebih lama," katanya.

Baca Juga: Kirim pesan ke India, China gelar operasi manuver yang melibatkan ribuan militer

Ekonomi terbesar ketiga dunia ini menyusut 2,2% tahunan pada Januari-Maret 2020. Lebih kecil dibandingkan proyeksi awal sebesar 3,4%, yang disebabkan oleh meningkatnya belanja modal. Meski berada di atas proyeksi kontraksi analis sebesar 2,1%.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×