Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Perekonomian Singapura tumbuh melampaui estimasi analis pada kuartal III. Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Perdagangan Singapura menunjukkan, tingkat Produk Domestik Bruto Negeri Merlion tersebut naik 1,2% dalam tiga bulan yang berakhir September dari kuartal sebelumnya.
Sementara, hasil survei Bloomberg terhadap 12 ekonom meramal pertumbuhan Singapura sebesar 0,8%.
Perekonomian Singapura mendapatkan keuntungan dari kenaikan permintaan global sehingga mengerek pendapatan manufaktur.
"Faktor utama yang mengerek pertumbuhan ekonomi Singapura adalah sektor manufaktur yang sejalan dengan pulihnya permintaan global. Hanya saja, tingkat inflasi Singapura mengalami perlambatan," jelas Vishnu Varathan, ekonom Mizuho Bank Ltd.
Catatan saja, indeks harga konsumen Singapura naik 0,9% pada Agustus dibanding tahun sebelumnya. Angka ini melambat dari level 1,2% pada Juli lalu.
Pada hari ini, bank sentral Singapura memangkas prediksi inflasi tahun ini menjadi 1% hingga 1,5% dibanding estimasi sebelumnya yakni 1,5% hingga 2%. Harga-harga diramal akan naik 0,5% hingga 1,5% di 2015.