kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.838   -98,00   -0,62%
  • IDX 7.384   -108,28   -1,45%
  • KOMPAS100 1.139   -20,31   -1,75%
  • LQ45 902   -17,89   -1,94%
  • ISSI 224   -1,99   -0,88%
  • IDX30 464   -10,38   -2,19%
  • IDXHIDIV20 561   -11,39   -1,99%
  • IDX80 130   -2,32   -1,75%
  • IDXV30 139   -1,79   -1,27%
  • IDXQ30 155   -2,80   -1,77%

Ekonomi Thailand susut 9% akibat banjr


Senin, 20 Februari 2012 / 12:53 WIB
Ekonomi Thailand susut 9% akibat banjr
ILUSTRASI. Sesak napas jadi salah satu gejala Virus Corona yang perlu Anda waspadai. (Tribun Jateng/ Hermawan Handaka)


Reporter: Asnil Bambani Amri, BBC | Editor: Asnil Amri

BANGKOK. Ekonomi Thailand mengalami kontraksi tajam di kuartal terakhir 2011, setelah banjir terburuk mengganggu sentra produksi industri manufaktur di negara berjuluk Gajah Putih itu.

Pada kuartal IV 2011, produk domestik bruto (PDB) Thailand turun 9% dibandingkan dengan waktu yang sama tahun sebelumnya. Penurunan ekonomi Thailand ini merupakan hasil riset dari National Economic and Social Development Board (NESDB) di Bangkok, Thailand (20/2).

Ekonomi Thailand di kuartal IV 2011 disebutkan kontraksi sebesar 10,7%, akibat banjir yang juga menewaskan lebih dari 700 orang tersebut.
"Kuartal keempat lebih buruk dari yang diperkirakan,” kata kata Pimonwan Mahujchariyawong dari Pusat Penelitian Kasikorn.

Sementara itu, Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra mengatakan, negara itu akan menghabiskan 350 miliar baht (US$ 11 milyar; £ 7 milyar) untuk memperbaiki infrastruktur usai banjir.

Namun begitu, NESDB memperkirakan, ekonomi Thailand akan tumbuh 5,5% sampai 6,5% tahun ini. Bank of Thailand menurunkan suku bunga acuan kedua kalinya di Januari.

Pada kuartal IV 2011 itu, indeks manufaktur turun dan mengganggu ekspor Desember 2011. Honda, Toshiba dan Fujitsu bahkan memangkas proyeksi laba karena gangguan produksi.

Departemen Perdagangan Thailand mengatakan, pihaknya menargetkan peningkatan ekspor 15% pada tahun ini, lebih rendah dari kenaikan ekspor 2011 sebesar 17,2%.

Namun, analis mengatakan berkurangnya permintaan global akan membebani ekspor Thailand tahun ini.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×