kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.409.000   5.000   0,21%
  • USD/IDR 16.696   19,00   0,11%
  • IDX 8.699   66,13   0,77%
  • KOMPAS100 1.194   10,68   0,90%
  • LQ45 855   7,66   0,90%
  • ISSI 311   2,99   0,97%
  • IDX30 443   2,65   0,60%
  • IDXHIDIV20 514   0,92   0,18%
  • IDX80 133   1,32   1,00%
  • IDXV30 142   1,13   0,80%
  • IDXQ30 141   0,45   0,32%

Ekonomi Thailand Tumbuh 2,3% di Kuartal II-2024, Didukung Konsumsi dan Pariwisata


Senin, 19 Agustus 2024 / 10:34 WIB
Ekonomi Thailand Tumbuh 2,3% di Kuartal II-2024, Didukung Konsumsi dan Pariwisata
ILUSTRASI. Kenaikan pertumbuhan ekonomi Thailand didukung oleh kenaikan konsumsi, pariwisata dan ekspor. REUTERS/Jorge Silva


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Pertumbuhan ekonomi Thailand naik pada kuartalII-2024. Data resmi menunjukkan, kenaikan pertumbuhan ekonomi Thailand didukung oleh kenaikan konsumsi, pariwisata dan ekspor.

Mengutip Reuters, Senin (19/8), menurut data resmi dari Dewan Pembangunan Ekonomi dan Sosial Nasional (NESDC), ekonomi Thailand tumbuh 2,3% pada kuartal II-2024. Pertumbuhan ekonomi ini mengalahkan ekspektasi para analis yang memperkirakan pertumbuhan sebesar 2,1% dalam jajak pendapat Reuters.

Pada kuartal I-2024 atau Januari-Maret 2024, produk domestik bruto (PDB) naik dengan revisi naik sebesar 1,6% pada tahun ini.

Secara triwulanan, PDB tumbuh sebesar 0,8% dengan penyesuaian musiman pada triwulan kedua.

Baca Juga: Raja Thailand dukung Paetongtarn Shinawatra sebagai Perdana Menteri

Badan perencanaan negara NESDC dalam sebuah pernyataan mengungkapkan, konsumsi swasta terus tumbuh pada kuartal kedua tetapi investasi publik dan swasta mengalami kontraksi. 

NESDC memperkirakan pertumbuhan PDB tahun ini antara 2,3% dan 2,8%, menyempit dari kisaran perkiraan sebelumnya sebesar 2,0% hingga 3,0%. Tahun lalu, ekonomi Thailand tumbuh 1,9%.

Perekonomian Thailand tertinggal dibandingkan negara-negara lain di kawasan karena menghadapi tingginya utang rumah tangga dan biaya pinjaman serta lesunya ekspor di tengah perlambatan yang terjadi di negara mitra dagang utamanya, China.

Baca Juga: Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Dapat Pengampunan Kerajaan, akan Bebas Minggu

Badan perencanaan mempertahankan perkiraan pertumbuhan ekspor sebesar 2% untuk tahun ini.




TERBARU

[X]
×