kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.794   1,00   0,01%
  • IDX 7.470   -9,22   -0,12%
  • KOMPAS100 1.154   0,14   0,01%
  • LQ45 915   1,41   0,15%
  • ISSI 226   -0,75   -0,33%
  • IDX30 472   1,48   0,31%
  • IDXHIDIV20 570   2,21   0,39%
  • IDX80 132   0,22   0,17%
  • IDXV30 140   0,97   0,69%
  • IDXQ30 158   0,51   0,33%

Ekspor Beras Vietnam Diperkirakan Turun Jadi Sekitar 6,5 Juta Ton-7 Juta Ton di 2024


Kamis, 07 Maret 2024 / 17:12 WIB
Ekspor Beras Vietnam Diperkirakan Turun Jadi Sekitar 6,5 Juta Ton-7 Juta Ton di 2024
ILUSTRASI. Ekspor beras Vietnam diperkirakan mencapai 6,5 juta ton- 7 ton pada tahun iniSumber Foto : nationalgeography.net


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - HANOI. Ekspor beras Vietnam diperkirakan mencapai 6,5 juta ton- 7 ton pada tahun ini. Asosiasi Pangan Vietnam mengatakan, angka ini turun dari rekor tertinggi tahun lalu yang mencapai 8,1 juta ton.

Mengutip Reuters, Kamis (7/3), Vietnam merupakan eksportir beras terbesar ketiga di dunia setelah India dan Thailand. Sebelumnya, Vietnam telah menyatakan bahwa mereka akan mengurangi volume ekspor beras secara bertahap untukfokus pada beras berkualitas lebih tinggi dan harga lebih tinggi. Sekaligus untuk beradaptasi terhadap perubahan iklim dan memastikan ketahanan pangan dalam negeri.

Berdasarkan laporan yang dipresentasikan pada konferensi beras internasional pekan ini, ekspor beras Vietnam hingga pertengahan Februari 2024 mencapai 663.000 ton, naik 14,4% dari periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: China's Jan-Feb Imports and Exports Beat forecasts, Signals Global Trade Rebound

“Permintaan dari Indonesia, Filipina, Malaysia, Tiongkok dan Afrika telah meningkat karena El Nino diperkirakan akan berlangsung setidaknya hingga pertengahan tahun 2024,” kata laporan itu.

Vietnam mengatakan tahun lalu bahwa mereka akan mengurangi ekspor beras tahunan menjadi 4 juta ton pada tahun 2030, menurut dokumen pemerintah yang merinci strategi ekspor berasnya. 

Dikatakan juga bahwa negara tersebut akan berupaya mendiversifikasi pasar ekspor berasnya dan mengurangi residu produk perlindungan tanaman termasuk pestisida dalam berasnya.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×