kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,51   -5,84   -0.63%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspor Jepang dan China kompak melonjak tinggi pada Mei 2021


Rabu, 16 Juni 2021 / 19:08 WIB
Ekspor Jepang dan China kompak melonjak tinggi pada Mei 2021
ILUSTRASI. Kinerja ekspor China. REUTERS/Toby Melville/File Photo


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Sinyal pemulihan ekonomi di kawasan Asia timur semakin kuat. Tercermin dari meningkatkan kinerja ekspor di Jepang dan China pada bulan lalu. 

Data Kementerian Keuangan Jepang pada Rabu (16/6) menunjukkan ekspor tumbuh 49,6% year on year (yoy) pada Mei 2021. Ini menjadi rekor bagi kinerja ekspor Jepang sejak Mei 1980 lalu, mengutip Reuters.

Berdasarkan wilayah, ekspor ke China, mitra dagang terbesar Jepang, tumbuh 23,6%, dipimpin oleh peralatan produksi chip, mobil hibrida dan tembaga bekas. Sedangkan ekspor ke Amerika Serikat, pasar utama lain melonjak 87,9% pada Mei, rekor pertumbuhan tahun-ke-tahun menurut data yang sebanding sejak Januari 1980, didorong oleh mobil dan suku cadang mobil.

Impor naik 27,9% tahun-ke-tahun di bulan Mei versus perkiraan median untuk kenaikan 26,6%, menghasilkan defisit perdagangan sebesar US$ 1,70 miliar.

Lonjakan ekspor didukung belanja modal yang tumbuh akan membantu ekonomi terbesar ketiga di dunia ini mengimbangi permintaan domestik yang lesu. Seiring upaya vaksinasi Covid-19 meningkatkan aktivitas bisnis di pasar-pasar utama.

Baca Juga: Sejumlah Indikator Ekonomi China Bulan Mei Naik Tapi Tantangan Masih Ada

"Kita tidak dapat mengandalkan konsumsi swasta, tetapi tren kenaikan ekspor dan belanja modal akan membantu mengatasi penurunan ekonomi pada kuartal kedua. Namun, pertumbuhan ekspor mungkin kurang kuat karena kekurangan chip global akan menghambat produksi mobil selama setengah tahun ke depan," kata Takeshi Minami, kepala ekonom di Norinchukin Research Institute.

Ekspor China juga melesat 27,9% yoy menjadi US$ 263,9 pada Mei 2021. Adapun impor Tiongkok tumbuh 51,1% pada Mei dari tahun sebelumnya menjadi US$ 218,4 miliar, seperti pemberitaan South China Morning Post pada Rabu (16/6).

Capaian ini tercatat sebagai periode pertumbuhan ekspor ke-11 berturut-turut. Biro Statistik Nasional China pun mencatat Total surplus perdagangan China mencapai US$45,53 miliar pada Mei, dibandingkan dengan US$ 42,85 miliar pada April.

“Ekspor sedikit menunjukkan sisi negatifnya, mungkin karena kasus Covid-19 di provinsi Guangdong yang memperlambat omset di pelabuhan Shenzhen dan Guangzhou. Kami prediksi omset di pelabuhan di Guangdong kemungkinan akan tetap lambat di bulan Juni,” kata Zhiwei Zhang, kepala ekonom di Pinpoint Asset Management.

Selanjutnya: Ekspor Jepang bulan Mei melonjak 49,6%, laju tercepat dalam 41 tahun




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×