kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.234.000   12.000   0,54%
  • USD/IDR 16.705   3,00   0,02%
  • IDX 8.096   -26,93   -0,33%
  • KOMPAS100 1.119   -3,73   -0,33%
  • LQ45 797   -5,76   -0,72%
  • ISSI 282   -0,06   -0,02%
  • IDX30 419   -2,57   -0,61%
  • IDXHIDIV20 476   -3,06   -0,64%
  • IDX80 123   -0,56   -0,45%
  • IDXV30 133   -1,08   -0,81%
  • IDXQ30 132   -0,65   -0,49%

Ekspor Mobil Bekas Korea Selatan Melejit, Jadi Penopang Ekonomi di Tengah Tarif AS


Selasa, 30 September 2025 / 11:53 WIB
Ekspor Mobil Bekas Korea Selatan Melejit, Jadi Penopang Ekonomi di Tengah Tarif AS
ILUSTRASI. Incheon kini menjadi pusat ekspor mobil bekas terbesar Korea Selatan, seiring melonjaknya permintaan global . REUTERS/Kim Hong-Ji/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD PACKAGE SEARCH BUSINESS WEEK AHEAD 12 DEC FOR ALL IMAGES


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di atas lahan berlumpur bekas taman hiburan di pesisir Incheon, Korea Selatan, ribuan mobil bekas antre untuk dimuat ke kapal menuju pasar luar negeri. Para pekerja, basah oleh keringat di tengah terik panas, bekerja siang malam memasukkan dan mengikat kendaraan ke dalam kontainer.

Incheon kini menjadi pusat ekspor mobil bekas terbesar Korea Selatan, seiring melonjaknya permintaan global yang membantu menahan dampak negatif tarif tinggi Amerika Serikat terhadap mobil baru.

“Memang agak canggung menyebut bisnis kami sebagai komoditas ekspor unggulan,” ujar Kevin Seol, eksportir yang mengirim sekitar 100 mobil bekas tiap bulan. “Tapi angka pertumbuhan menunjukkan industri ini benar-benar berkontribusi terhadap ekspor nasional.”

Ekspor Mobil Baru ke AS Tertekan, Mobil Bekas Jadi Penyelamat

Pengiriman mobil Korea Selatan ke AS terus turun selama enam bulan berturut-turut sejak Presiden Donald Trump memberlakukan tarif 25%.

Namun, ekspor mobil secara global justru meningkat dalam tiga bulan terakhir, ditopang oleh rekor penjualan mobil bekas yang menyumbang 25% volume ekspor otomotif dan 13% nilai ekspor.

Baca Juga: PMI Jasa Tiongkok Turun ke Level Terendah dalam 10 Bulan

Menurut data Kementerian Perdagangan, Korea Selatan mengekspor mobil senilai US$5,5 miliar pada Agustus 2025, naik 9% dari tahun sebelumnya dan mencetak rekor bulanan tertinggi. Dari jumlah itu, ekspor mobil bekas melonjak 35% menjadi US$711,5 juta, berdasarkan data Korea Used Car Distribution Research Institute.

Permintaan Tinggi dari Rusia dan Timur Tengah

Lonjakan ekspor mobil bekas didorong oleh permintaan besar di Rusia dan Timur Tengah, terutama untuk model Hyundai dan Kia. Nilai tukar won yang melemah juga membuat harga mobil Korea lebih kompetitif.

“Ekspor ke AS tidak banyak berpengaruh bagi bisnis kami,” kata Seol. “Permintaan dari negara lain sangat kuat, jadi tarif AS tidak terlalu menyakiti kami.”

Di beberapa pasar, mobil Korea bahkan lebih diminati dibandingkan mobil Jepang. Alasannya, mobil Korea sudah dirancang untuk mengemudi di sisi kanan jalan, sedangkan mobil Jepang dirancang untuk sisi kiri.

Tarif Bisa Dongkrak Harga Mobil Bekas

Menurut Shin Hyun-do, Direktur Korea Used Car Distribution Research Institute, tarif tinggi AS pada mobil baru justru berpotensi mendorong kenaikan harga mobil bekas di seluruh dunia.

Baca Juga: Trump Kenakan Tarif Baru 10% untuk Impor Kayu dan Tarif 25% untuk Meja Rias

“Jika tarif membuat harga mobil baru naik, otomatis harga mobil bekas akan ikut terdorong,” jelasnya.

Pada paruh pertama 2025, ekspor mobil bekas Korea Selatan melonjak 72% menjadi US$3,9 miliar, dengan 437.151 unit dikirim ke luar negeri. Volume ini setara dengan seperempat total ekspor mobil Korea.

Rusia, Asia Tengah, dan Tantangan Infrastruktur

Permintaan dari Rusia meningkat pesat sejak invasi ke Ukraina, ditambah pembatasan Jepang yang sejak 2023 melarang sebagian besar ekspor mobil bekas ke Rusia.

Korea Selatan juga menerapkan pembatasan sejak 2024, tetapi hanya untuk mobil berkapasitas mesin 2.000 cc ke atas, seperti SUV besar. Beberapa unit tetap masuk Rusia melalui negara-negara Asia Tengah, seperti Kirgistan.

Meski demikian, pertumbuhan ekspor berisiko terhambat oleh infrastruktur yang buruk di pusat-pusat ekspor. Fasilitas di Incheon misalnya, hanya berupa lapangan tanah dengan kantor darurat seadanya.

Baca Juga: Tiongkok Luncurkan Alat Kebijakan Senilai US$ 70 Miliar untuk Dorong Investasi

“Di musim panas, kondisi sangat buruk. Lantai becek membuat pembeli sulit mengecek mobil,” keluh Park Young-hwa, Ketua Korea Used Car Export Association.

Dorongan Kebijakan Pemerintah

Melihat tren ini, legislator Partai Demokrat, Heo Jong-sik, mengusulkan RUU pada April 2025 untuk membuat sistem registrasi eksportir mobil bekas dan membangun kompleks ekspor khusus.

Data pemerintah menunjukkan, mobil bekas dan kosmetik menjadi dua sektor ekspor dengan pertumbuhan tercepat di kalangan UKM Korea Selatan pada semester I 2025.

“Karena mobil bekas sudah menjadi salah satu komoditas ekspor utama, pemerintah perlu turun tangan untuk mengelola dan mengembangkan industri ini lewat kebijakan yang tepat,” tegas Heo.

Selanjutnya: DPR Minta Penjelasan Menkeu Terkait Tunggakan Pembayaran Subsidi ke BUMN

Menarik Dibaca: Kesempatan Terakhir Promo Chatime Payday Funday, Minuman Favorit Cuma Rp 19.000/Cup


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×