Sumber: NDTV | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspor ponsel India mencatat lonjakan signifikan sebesar 95% secara tahunan (year-on-year) hingga melampaui US$1,8 miliar pada September 2025, menurut estimasi India Cellular and Electronics Association (ICEA).
ICEA menyebutkan, capaian ini terjadi meski bulan Agustus dan September biasanya merupakan periode yang relatif lambat bagi ekspor karena adanya penyesuaian produksi dan siklus pengiriman musiman.
“Performa kuat ini menunjukkan ekosistem manufaktur ponsel di India telah berkembang pesat dan semakin matang,” tulis ICEA dalam pernyataannya.
Pertumbuhan 60% dalam Enam Bulan Pertama Tahun Fiskal
Dalam periode April–September 2025, total ekspor ponsel India diperkirakan mencapai US$13,5 miliar, meningkat tajam dari US$8,5 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya — mencatat pertumbuhan lebih dari 60%.
Baca Juga: Rival Elon Musk Ini Raup Rp 8,25 Triliun Sehari dari Bisnis Satelit Ponsel
“Angka ini menegaskan bahwa sektor manufaktur ponsel India terus membangun skala, efisiensi, dan keandalan, tiga pilar utama daya saing global yang berkelanjutan,” tambah ICEA.
AS Jadi Tujuan Ekspor Terbesar
Amerika Serikat, Uni Emirat Arab (UEA), Austria, Belanda, dan Inggris tetap menjadi lima tujuan utama ekspor ponsel India. Namun, pertumbuhan paling mencolok datang dari pasar Amerika Serikat.
Ekspor ke AS melonjak dari US$3,1 miliar pada April–September 2024 menjadi sekitar US$9,4 miliar pada periode yang sama tahun 2025 — meningkat hampir 200%. Dengan demikian, AS kini menyumbang sekitar 70% dari total ekspor ponsel India, naik drastis dibanding 37% pada tahun sebelumnya.
Target Ekspor 2025–2026 Capai US$35 Miliar
ICEA memperkirakan ekspor ponsel India akan menembus sekitar US$35 miliar pada tahun fiskal 2025–2026, naik dari US$24,1 miliar pada tahun fiskal sebelumnya.
Ketua ICEA Pankaj Mohindroo menegaskan bahwa industri ponsel India kini tengah berada pada fase pertumbuhan yang sangat cepat.
Baca Juga: Saingi iPhone 17, Xiaomi Rilis Ponsel Seri ke-17
“Industri ponsel India sedang bekerja dengan kecepatan penuh. Tahap pertumbuhan berikutnya akan bergantung pada kemampuan kita untuk mempertahankan skala dan daya saing yang telah dicapai sejauh ini,” ujar Mohindroo.
Ia menambahkan, keberlanjutan ekspor yang kuat harus disertai dengan penguatan ekosistem komponen dan sub-rakitan (sub-assembly) di dalam negeri agar industri ini semakin mandiri.
Dorongan Bagi Ekosistem Manufaktur Nasional
Lonjakan ekspor ini menegaskan posisi India sebagai pusat manufaktur ponsel global yang semakin penting, terutama setelah berbagai produsen besar seperti Apple, Samsung, dan Xiaomi memperluas operasi mereka di negara tersebut melalui skema Production Linked Incentive (PLI) pemerintah.
Pertumbuhan ekspor yang konsisten juga menunjukkan keberhasilan strategi India untuk mengurangi ketergantungan impor dan meningkatkan ekspor bernilai tambah tinggi, sejalan dengan visi “Make in India” yang terus digalakkan oleh pemerintah.