kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Ekspor Ponsel Pintar China ke AS Anjlok Drastis! Terendah Sejak 2011, Ada Apa?


Selasa, 20 Mei 2025 / 16:56 WIB
Ekspor Ponsel Pintar China ke AS Anjlok Drastis! Terendah Sejak 2011, Ada Apa?
ILUSTRASI. Ekspor iPhone dan perangkat mobile buatan China ke Amerika Serikat mengalami penurunan drastis pada April 2025, mencatat level terendah sejak 2011. REUTERS/Tingshu Wang


Sumber: Yahoo Finance,Bloomberg | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspor iPhone dan perangkat mobile buatan China ke Amerika Serikat mengalami penurunan drastis pada April 2025, mencatat level terendah sejak 2011.

Data bea cukai China mengungkapkan bahwa ekspor smartphone ke AS turun sebesar 72%, mencapai hanya US$700 juta bulan lalu. Angka ini jauh melampaui penurunan keseluruhan ekspor China ke AS yang tercatat sebesar 21%.

Penurunan tajam ini menunjukkan bagaimana kampanye tarif Presiden Donald Trump — yang kini mencapai puncaknya dengan pungutan sebesar 145% pada barang-barang asal China — secara efektif menghantam rantai pasok teknologi global.

Tarif Tinggi dan Dampaknya terhadap Perdagangan Teknologi Global

Kebijakan tarif yang agresif ini telah memicu kekhawatiran akan terjadinya perang dagang global, yang dapat merusak arsitektur perdagangan bilateral antara dua ekonomi terbesar dunia.

Baca Juga: Meski Ditentang Trump, IPhone 'Made in India' Siap Meluncur ke Pasar AS Juni 2025

Nilai perdagangan AS-China sendiri mencapai US$690 miliar pada tahun 2024, menjadikan gangguan ini berpotensi menghancurkan industri strategis dan menaikkan harga barang konsumsi secara signifikan.

Sektor teknologi menjadi yang paling terdampak. Smartphone, laptop, dan baterai lithium-ion adalah tiga komoditas impor terbesar AS dari China, yang kini berada dalam ancaman serius akibat kebijakan tarif ini.

Ketegangan semakin meningkat setelah pemerintah China menuduh pemerintahan Trump mengganggu pembicaraan dagang di Jenewa dengan menerapkan sanksi baru terhadap Huawei Technologies Co. atas produk chip kecerdasan buatannya.

Langkah ini mempertegas bahwa konflik antara kedua negara tidak hanya bersifat ekonomi, tetapi juga menyentuh aspek strategis seperti teknologi tinggi dan keamanan nasional.

Pergeseran Rantai Pasok: India Naik Daun sebagai Basis Produksi iPhone

Dalam menghadapi ketidakpastian tarif dan geopolitik, Apple Inc. telah mempercepat relokasi produksi iPhone ke India, yang saat ini menjadi basis produksi terbesar Apple di luar China. Data bea cukai menunjukkan bahwa ekspor komponen ponsel dari China ke India meningkat empat kali lipat dalam satu tahun terakhir.

Baca Juga: Trump Minta Apple Setop Pindahkan Produksi iPhone ke India

Namun, strategi diversifikasi ini juga memicu kritik. Presiden Trump menyuarakan keprihatinan atas perpindahan basis produksi Apple, dan secara terbuka mendesak perusahaan untuk memindahkan manufaktur iPhone ke dalam negeri.

Meskipun demikian, hingga kini, produksi iPhone di AS masih dianggap tidak realistis dalam jangka pendek karena keterbatasan infrastruktur dan biaya tenaga kerja yang tinggi.

Selanjutnya: KEM-PPKF 2026 Dirilis, Ini Catatan Ekonom soal Target Ambisius Pemerintah

Menarik Dibaca: 4 Manfaat Makan Salad di Pagi Hari, Berat Badan jadi Cepat Turun




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×