Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Kamis lalu, Wall Street Journal melaporkan bahwa dewan direksi Tesla mulai serius mempertimbangkan pencarian pengganti untuk Elon Musk.
Menurut informasi yang diperoleh, anggota dewan direksi Tesla, yang setara dengan dewan pengawas di Jerman, dikabarkan telah menghubungi beberapa firma pencarian eksekutif untuk memulai proses resmi mencari CEO baru Tesla.
Latar Belakang: Penurunan Harga Saham dan Fokus Musk pada Gedung Putih
Mengutip electrive, laporan tersebut menyebutkan bahwa latar belakang dari pencarian ini adalah penurunan harga saham Tesla yang cukup signifikan dan ketidakpuasan beberapa investor terhadap fokus Musk yang lebih banyak terlibat dalam urusan politik, khususnya terkait dengan Gedung Putih.
Baca Juga: Staf Trump Bongkar Peran Besar Elon Musk di Gedung Putih Usai Tinggalkan DOGE!
Beberapa anggota dewan disebutkan juga meminta Musk untuk lebih banyak meluangkan waktu untuk Tesla dan mengumumkan komitmennya ini secara publik. Musk pun kemudian menanggapi permintaan ini dalam panggilan konferensi setelah laporan keuangan kuartal pertama.
Namun, meskipun pembicaraan mengenai suksesi CEO ini diketahui berlangsung, Wall Street Journal tidak dapat mengonfirmasi “status terkini dari perencanaan suksesi” tersebut. Sumber-sumber yang familiar dengan diskusi tersebut mengungkapkan bahwa dewan Tesla sedang mempertimbangkan untuk bekerja dengan sebuah perusahaan konsultan besar dalam pencarian calon CEO pengganti.
Tanggapan Tesla dan Elon Musk
Beberapa jam setelah artikel tersebut diterbitkan, Tesla memberikan bantahan resmi terkait laporan itu. Dalam sebuah unggahan di media sosial yang dikeluarkan oleh Robyn Denholm, Ketua Dewan Direksi Tesla, perusahaan menegaskan bahwa laporan tersebut tidak benar.
Tesla menambahkan bahwa dewan direksi sebelumnya telah mengkomunikasikan hal ini kepada media sebelum artikel diterbitkan. “CEO Tesla adalah Elon Musk dan Dewan Direksi sangat percaya pada kemampuannya untuk terus menjalankan rencana pertumbuhan yang menarik ke depan,” tulis Tesla.
Baca Juga: Elon Musk Angkat Kaki dari Pemerintahan Donald Trump, Bagaimana Nasib DOGE?
Menanggapi hal ini, Elon Musk juga memberikan komentarnya, namun dengan nada yang lebih tegas. "Merupakan pelanggaran etika yang SANGAT BURUK bagi @WSJ untuk menerbitkan ARTIKEL PALSU yang DENGAN SENGAJA dan gagal menyertakan bantahan yang jelas dari dewan direksi Tesla sebelumnya!"
Klarifikasi dari Wall Street Journal
Wall Street Journal sendiri menanggapi bantahan Tesla dengan mengatakan bahwa mereka tidak menerima pernyataan resmi dari Tesla sebelum artikel dipublikasikan. "Beberapa jam setelah artikel ini diterbitkan, Tesla mengeluarkan bantahan di X. Musk juga mengkritik artikel ini dalam sebuah unggahan di X," tulis WSJ.