Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas menguat pada perdagangan Senin (15/12/2025), didorong oleh melemahnya imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (US Treasury).
Sementara itu, harga perak bergerak stabil setelah mencatat reli ke level tertinggi sepanjang masa pada pekan lalu.
Harga emas spot naik 0,3% ke level US$4.313,08 per ons troi pada pukul 01.19 GMT. Pada Jumat lalu, emas sempat menyentuh posisi tertinggi sejak 21 Oktober.
Sepanjang tahun ini, emas telah melonjak sekitar 64%, memecahkan sejumlah rekor harga dan menjadikannya salah satu aset dengan kinerja terbaik sepanjang 2025.
Baca Juga: Ukraina Siap Lepas Ambisi Gabung NATO Demi Capai Perdamaian dengan Rusia
Sementara itu, kontrak berjangka emas AS naik 0,39% ke level US$4.344,80 per ons troi.
Penguatan emas terjadi seiring imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun yang turun tipis, sehingga meningkatkan daya tarik emas sebagai aset lindung nilai yang tidak memberikan imbal hasil bunga.
Pekan lalu, Federal Reserve memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin melalui keputusan yang terbilang terbelah.
Namun, bank sentral AS tersebut mengisyaratkan kemungkinan jeda penurunan suku bunga berikutnya di tengah inflasi yang masih tinggi serta prospek pasar tenaga kerja yang belum pasti.
Dua pejabat The Fed yang menentang pemangkasan suku bunga menyatakan pada Jumat bahwa inflasi masih terlalu tinggi untuk membenarkan pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut, terutama karena minimnya data terbaru mengenai laju kenaikan harga.
Baca Juga: Sentimen Bisnis Jepang Capai Puncak 4 Tahun, BOJ Siap Naikkan Suku Bunga
Saat ini, pelaku pasar memperkirakan dua kali pemangkasan suku bunga pada tahun depan. Laporan ketenagakerjaan non-pertanian (non-farm payrolls) yang akan dirilis pekan ini diperkirakan menjadi petunjuk penting arah kebijakan The Fed ke depan.
Aset tanpa imbal hasil seperti emas umumnya diuntungkan dalam lingkungan suku bunga rendah.
Dari sisi fundamental lainnya, seorang hakim di Mali memerintahkan pengembalian kepemilikan sekitar 3 ton emas yang disita hampir setahun lalu dari kompleks tambang Loulo-Gounkoto milik Barrick Mining kepada perusahaan tambang asal Kanada tersebut, menurut dua sumber yang mengetahui perkara ini.
Di pasar fisik, diskon harga emas di India melebar pekan lalu seiring melemahnya permintaan meski memasuki musim pernikahan, akibat harga emas yang berada di level tertinggi.
Permintaan emas di China juga masih terbatas di tengah volatilitas pasar dan harga spot yang tinggi.
Untuk logam mulia lainnya, harga perak spot stabil di level US$62,02 per ons troi.
Baca Juga: Begini Strategi Keluarga Walton Mengelola Kekayaan Ratusan Miliar Dolar
Sebelumnya, perak sempat mencetak rekor tertinggi di US$64,64 per ons troi pada Jumat sebelum ditutup melemah tajam.
Harga perak naik sekitar 6% sepanjang pekan lalu, sehingga akumulasi kenaikan sepanjang tahun ini mencapai 115%.
Kenaikan tersebut ditopang oleh pengetatan pasokan, kuatnya permintaan industri, serta masuknya perak dalam daftar mineral kritis Amerika Serikat.
Adapun harga platinum spot turun 0,2% ke US$1.741,82 per ons troi, sementara palladium menguat 0,4% ke level US$1.493,40 per ons trooi.













