kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.351.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.750   24,00   0,14%
  • IDX 8.425   55,00   0,66%
  • KOMPAS100 1.168   8,59   0,74%
  • LQ45 850   6,35   0,75%
  • ISSI 295   1,57   0,53%
  • IDX30 446   2,65   0,60%
  • IDXHIDIV20 513   4,11   0,81%
  • IDX80 132   1,02   0,78%
  • IDXV30 137   0,67   0,49%
  • IDXQ30 142   1,21   0,86%

Emas Spot Naik ke US$4.091 Senin (17/11): Investor Nantikan Data Ekonomi AS Pekan Ini


Senin, 17 November 2025 / 08:59 WIB
Emas Spot Naik ke US$4.091 Senin (17/11): Investor Nantikan Data Ekonomi AS Pekan Ini
ILUSTRASI. Gold bars of various sizes lie in a safe on a table at the precious metal dealer Pro Aurum.


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga emas bergerak menguat pada Senin (17/11/2025) seiring para investor menunggu rilis serangkaian data ekonomi Amerika Serikat (AS) pekan ini yang dapat memberikan petunjuk lebih jelas mengenai arah kebijakan suku bunga The Fed.

Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,3% ke posisi US$ 4.091,89 per ons troi pada pukul 01.14 GMT.

Kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember tercatat stabil di US$ 4.094 per ons troi.

Baca Juga: Perang Narkoba AS: Trump Buka Opsi Pembicaraan dengan Maduro

Fokus pasar pekan ini tertuju pada sejumlah rilis data AS, termasuk laporan nonfarm payrolls untuk periode September yang akan dipublikasikan pada Kamis.

Data tersebut diperkirakan menjadi indikator penting kesehatan ekonomi terbesar dunia.

Departemen Perdagangan AS melalui Biro Analisis Ekonomi (BEA) pada Jumat lalu menyampaikan bahwa lembaganya sedang memperbarui jadwal rilis data ekonomi yang sebelumnya tertunda akibat berakhirnya penutupan pemerintahan (government shutdown).

Para pelaku pasar saat ini memperkirakan peluang sebesar 46% bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin bulan depan, turun dari perkiraan 50% pada pekan sebelumnya.

Baca Juga: Australia Tegaskan Tidak Akan Menjadi Co-Host KTT Iklim COP31 Bersama Turki

Di sisi lain, kekhawatiran terhadap inflasi serta tanda-tanda stabilitas pasar tenaga kerja setelah dua kali pemangkasan suku bunga tahun ini membuat semakin banyak pejabat The Fed berhati-hati untuk melanjutkan pelonggaran kebijakan.

Emas yang tidak memberikan imbal hasil cenderung berkinerja lebih baik dalam lingkungan suku bunga rendah dan ketika ketidakpastian ekonomi meningkat.

Sementara itu, indeks dolar bergerak stabil terhadap sejumlah mata uang utama, membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Permintaan emas fisik di pasar Asia juga cenderung lesu pekan lalu karena harga yang tinggi menekan minat beli.

Di India, diskon harga emas bahkan mencapai level tertinggi dalam lima bulan.

Baca Juga: Syrah Resources dan Tesla Kembali Perpanjang Tenggat Kesepakatan Pasokan Grafit

SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia melaporkan kepemilikan emasnya turun 0,47% menjadi 1.044 metrik ton pada Jumat, dari 1.048,93 ton pada hari sebelumnya.

Untuk logam mulia lainnya, harga perak spot naik 0,8% ke US$ 50,94 per ons troi, platinum menguat 0,1% ke US$ 1.542,37, dan palladium melonjak 1,2% menjadi US$ 1.401,50 per ons troi.

Selanjutnya: Jerman vs Slovakia: Prediksi & Link Live Streaming Kualifikasi Piala Dunia 2026

Menarik Dibaca: Hattrick! Gregoria Mariska Tunjung Kembali Tembus Final Kumamoto Masters




TERBARU

[X]
×