kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.909.000   -24.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.174   37,00   0,23%
  • IDX 7.960   28,52   0,36%
  • KOMPAS100 1.120   2,00   0,18%
  • LQ45 828   1,05   0,13%
  • ISSI 268   1,22   0,46%
  • IDX30 428   0,77   0,18%
  • IDXHIDIV20 492   1,10   0,22%
  • IDX80 124   0,06   0,05%
  • IDXV30 128   0,08   0,06%
  • IDXQ30 138   -0,01   -0,01%

Erdogan mencoba memulai peperangan di Mediterania Timur


Senin, 02 November 2020 / 10:51 WIB
Erdogan mencoba memulai peperangan di Mediterania Timur
ILUSTRASI. Turki mengumumkan akan memperpanjang kegiatan penelitian kapal penelitian seismik Oruc Reis di perairan. Greek Ministry of Defence/Handout via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Frantzman berpikir bahwa Turki menggunakan Navtex sebagai cara untuk menantang Yunani di laut, yang merupakan penyalahgunaan konsep Navtex.

“Turki telah melakukannya berkali-kali dalam beberapa bulan terakhir, bergeser dari satu krisis ke krisis lainnya setiap saat. Sekarang Turki sedang bergerak dari menyerang Prancis dan Armenia menjadi menyerang Yunani,” katanya. 

"Itu menjadi semakin memalukan oleh gempa bumi baru-baru ini di mana Yunani dan lainnya telah menawarkan bantuan kepada Turki dan tanggapan Ankara adalah provokasi dan ancaman angkatan laut,” tambah Frantzman.

Sengketa maritim meningkat pada Agustus ketika Turki pertama kali mengirim kapal Oruc Reisnya ke perairan yang diklaim oleh Yunani dan Siprus. Ankara kemudian menarik kapal pemborannya bulan lalu untuk memberikan lebih banyak ruang untuk diplomasi menjelang pertemuan puncak 2 Oktober di Uni Eropa, di mana Siprus dan Yunani menuntut sanksi keras terhadap Turki.

Bersikeras pada haknya di wilayah Mediterania yang kaya energi, Turki mengirim kapalnya lagi pada 12 Oktober, memicu reaksi dari komunitas internasional. Hal ini memicu kekhawatiran tentang potensi konflik militer antara kedua tetangga yang memperdebatkan sejauh mana landas kontinen mereka dan klaim tentang sumber daya hidrokarbon regional.

Selanjutnya: Seorang pria selamat setelah terkubur 33 jam, korban tewas gempa Turki capai 62 orang




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×