kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Eropa Masih Kebingungan Cara Bayar Gas Rusia


Kamis, 19 Mei 2022 / 04:20 WIB
Eropa Masih Kebingungan Cara Bayar Gas Rusia


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Sebelumnya, raksasa energi Rusia Gazprom mengumumkan akan menghentikan pasokan gas ke kedua negara setelah tidak menerima pembayaran dalam rubel Rusia dari dua negara anggota UE.

Gazprom mengatakan negara-negara tersebut telah melanggar perintah Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa pembayaran untuk gas Rusia harus dilakukan hanya dalam mata uang Rusia dan bukan dolar Amerika Serikat atau euro.

Permintaan rubel sebagian besar ditafsirkan sebagai taktik oleh Kremlin untuk mempersenjatai pasokan gasnya dan menciptakan celah hukum dalam sanksi yang dijatuhkan oleh UE terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina.

Rusia telah memerintahkan agar perusahaan energi dari negara-negara yang tidak bersahabat melakukan pembayaran dalam rubel di Gazprombank, permintaan yang dinilai oleh beberapa negara Uni Eropa, termasuk Jerman,  tidak melanggar aturan sanksi.

"Pembayaran akan dilakukan dalam euro dan kemudian ditransfer oleh Gazprombank ke dalam apa yang disebut akun K," kata Menteri Iklim dan Ekonomi Jerman Robert Habeck seperti yang dikutip Reuters.

Baca Juga: Ini Daftar Lengkap Perusahaan Global Keluar dari Rusia Beserta Perkiraan Kerugiannya

Proses pembayaran pada dasarnya mengharuskan pembeli untuk membuka rekening rubel di Gazprombank di mana pembayaran euro atau dolar mereka akan disimpan setelah konversi ke mata uang Rusia melalui otorisasi dari pembeli.

Tetapi pihak lain, termasuk Komisi Eropa, yang merancang sanksi terhadap Rusia untuk UE, memperingatkan bahwa transfer tersebut merupakan pelanggaran, menempatkan importir gas dalam bahaya hukum.

Komisi mengatakan proses itu akan melanggar sanksi Uni Eropa terhadap Rusia karena konversi mata uang akan melibatkan transaksi melalui bank sentral Rusia, yang saat ini tengah dikenakan sanksi Uni Eropa.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×