Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Exxon Mobil Corp sedang mempertimbangkan tawaran untuk mengambil alih (akuisisi) produsen minyak dan gas Denbury Inc. Saat ini, Exxon dikabarkan masih dalam tahap awal pembicaraan akuisisi tersebut.
Saham Denbury, perusahaan energi yang berbasis di Plano, Texas, naik sebanyak 12% sebelumnya pada Senin (10/10) sebelum memangkas beberapa kenaikan hingga ditutup naik sekitar 7% dengan nilai pasar sekitar US$ 5 miliar di sesi perdagangan tersebut.
Denbury diperkirakan akan mendapatkan premi yang signifikan jika melanjutkan penjualan, sehingga berpotensi menjadi transaksi yang cukup besar.
Sumber yang mengetahui masalah ini sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa Denbury telah menjajaki opsi dan bekerja dengan penasihat untuk penjualan potensial. Pembeli potensial lainnya mencakup perusahaan minyak utama seperti Chevron Corp, kata sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Baca Juga: Alami Resesi Duluan, Negara Ini Rela Turun Derajat Jadi Berpenghasilan Rendah
Perusahaan ini mengkhususkan diri dalam menggunakan karbon dioksida untuk mengekstrak minyak dari sumur tua dan oleh karena itu dipandang sebagai aset yang menarik bagi perusahaan minyak dan perusahaan energi besar lainnya yang mulai membuat taruhan lebih besar pada strategi lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan (ESG).
Denbury kembali bangkit setelah kebangkrutan pada tahun 2020, dan sahamnya telah berkinerja kuat sejak saat itu, memberikan jalan keluar bagi kreditur yang merupakan pemegang saham perusahaan.
Jaringan pipa dan potensi penyimpanan Danbury di Gulf Coast juga dilihat sebagai fitur yang menarik bagi pembeli potensial.
Terkait masalah akuisisi ini, Exxon menolak berkomentar, dan Danbury tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters.