Sumber: Bloomberg | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Regulator federal AS sedang mewajibkan investigasi terkait insiden yang terjadi setelah peluncuran sukses roket Falcon 9 milik SpaceX pada hari Sabtu.
Setelah berhasil mengirim dua astronot ke orbit, bagian atas roket tersebut jatuh ke Bumi di luar area pembuangan yang ditargetkan, menurut pernyataan dari Administrasi Penerbangan Federal (FAA) pada hari Senin.
Badan tersebut, yang mengeluarkan lisensi peluncuran untuk roket SpaceX, menambahkan bahwa tidak ada laporan cedera publik atau kerusakan properti umum akibat kejadian ini.
Baca Juga: Elon Musk: Calon Triliuner Pertama Dunia?
Pada hari Sabtu, SpaceX meluncurkan seorang astronot NASA dan seorang kosmonot Rusia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, dalam misi bernama Crew-9 yang juga akan mengembalikan dua astronot yang terjebak di orbit setelah melakukan penerbangan dengan taksi luar angkasa Boeing Co. yang bermasalah.
Meskipun peluncuran tersebut berhasil, roket Falcon 9 mengalami masalah saat mencoba keluar dari orbit. Bagian atas roket itu jatuh dengan aman di lautan, tetapi berada di luar area pendaratan yang ditentukan, ungkap pihak SpaceX.
Perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka akan menghentikan operasi roket Falcon 9 sementara waktu untuk menyelidiki masalah ini. FAA belum menjelaskan apakah SpaceX masih bisa melanjutkan peluncuran selama penyelidikan berlangsung.