kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Facebook rilis Reels, aplikasi yang disebut-sebut menyontek TikTok


Kamis, 06 Agustus 2020 / 05:30 WIB
Facebook rilis Reels, aplikasi yang disebut-sebut menyontek TikTok
ILUSTRASI. Facebook baru saja meluncurkan Reels, aplikasi yang disebut-sebut menyontek TikTok. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SAN FRANCISCO. Popularitas TikTok yang tinggi membuat Facebook meluncurkan aplikasi serupa versinya sendiri. Pada Rabu (5/8/2020), Facebook meluncurkan aplikasi yang disebut Reels dalam Instagram di Amerika Serikat dan lebih dari 50 negara lain. Sama seperti TikTok, Reels merupakan layanan video pendek bagi pengguna Instagram.

Melansir Reuters, saat diluncurkan, produk ini langsung digunakan oleh beberapa selebritas. Hal ini menyusul dorongan dari Facebook untuk menarik bakat kreatif sebelum peluncuran Reels. Aktris Hollywood Jessica Alba memposting video dengan keluarganya yang mempromosikan masker Honest Company miliknya. Sementara, komedian Mindy Kaling memamerkan rutinitas "latihan" karantina yang sengaja mengecewakan. 

Baca Juga: Donald Trump tak hanya minta TikTok dijual, tapi AS harus dijadikan pengendali

Debut Reels terjadi selang beberapa hari setelah Microsoft mengatakan sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi operasi TikTok di AS dari ByteDance China. Sumber Reuters membisikkan, ByteDance telah setuju untuk melepaskan bagian dari TikTok di bawah tekanan Gedung Putih, yang telah mengancam untuk melarang TikTok dan aplikasi milik China lainnya karena masalah keamanan data.

Dapat dikatakan, peluncuran tersebut meningkatkan pertarungan sengit antara Facebook dan TikTok, di mana masing-masing pihak saling melemparkan produk sebagai ancaman. Keduanya sangat ingin menarik minat remaja Amerika, yang dalam dua tahun terakhir banyak berbondong-bondong ke TikTok.

Baca Juga: Perusahaan Pemilik Aplikasi TikTok Menuduh Balik Facebook Melakukan Plagiasi

Mirip dengan TikTok, pengguna Reels dapat merekam video vertikal pendek yang ramah seluler, lalu menambahkan efek khusus dan soundtrack yang ditarik dari perpustakaan musik.

Kesamaan itu membuat Kepala Eksekutif TikTok Kevin Mayer menyebut Reels sebagai "produk peniru" yang bisa meluncur di basis pengguna Instagram yang sangat besar setelah aplikasi peniru lain, seperti Lasso, mengalami kegagalan dengan cepat.

Vishal Shah, wakil presiden produk Instagram, mengakui hal tersebut. Dalam panggilan konferensi video hari Selasa dengan wartawan, dia mengatakan bahwa inspirasi untuk produk datang dari mana-mana, termasuk tim Facebook dan ekosistem secara lebih luas.

Baca Juga: China tidak akan terima 'pencurian' Amerika atas TikTok

Reuters memberitakan, Instagram belum berencana untuk menawarkan iklan atau cara lain bagi pengguna untuk menghasilkan uang melalui Reels, meskipun ia merekrut bintang muda online seperti penari Merrick Hanna dan musisi Tiagz - yang baru-baru ini ditandatangani oleh Sony / ATV setelah ketenaran kian naik melalui meme TikTok - untuk menguji produk sebelum peluncuran.

Baca Juga: Trump berencana terbitkan keputusan eksekutif larang TikTok Sabtu ini

Joe Gagliese, kepala eksekutif agensi pemasaran influencer Viral Nation, mengatakan Reels siap meniru kesuksesan Instagram dengan Stories, produk yang meniru penawaran inti Snapchat. “Mereka adalah ancaman yang sangat besar (bagi TikTok),” katanya. 



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×