Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Menurut dokumen vaksin Sputnik-V tersebut, vaksin juga sangat sensitif terhadap pengaruh luar dan harus disimpan dalam keadaan beku, pada suhu tidak lebih tinggi dari -18 derajat celcius.
Sebelum digunakan, harus disimpan pada suhu kamar, tetapi tidak lebih dari 30 menit. Sebelum injeksi, Sputnik-V harus dikocok perlahan dulu untuk bercampur. Kepala Institut Gamaleya, Alexander Gintsburg, mengatakan kepada Interfax, "Ketika kami menyelesaikan fase pasca-pendaftaran, yang baru kami mulai sekarang, kami secara hukum berhak menyerahkan dokumen untuk menguji vaksin ini pada anak-anak."
Namun, Fontanka mengatakan dokumentasi Gamaleya "tidak terlihat menggembirakan seperti pernyataan Vladimir Putin dan Menteri Kesehatan Mikhail Murashko."
Baca Juga: Rusia berhasil ciptakan vaksin corona, Amerika Serikat tempuh jalur ini
Pengungkapan hari ini mengikuti gelombang kritik dari para ilmuwan atas pendaftaran vaksin virus corona tersebut yang tergesa-gesa, sebelum menjalani apa yang disebut uji coba Fase 3.
"Persetujuan jalur cepat tidak akan membuat Rusia menjadi yang terdepan dalam perlombaan, itu hanya akan membuat konsumen vaksin terkena bahaya yang tidak perlu," kata Asosiasi Organisasi Uji Klinis Rusia.
Baca Juga: Inilah situs untuk mengenal lebih lanjut tentang vaksin corona pertama di dunia
Putin mengatakan salah satu putrinya yang telah vaksinasi memiliki suhu tubuh 38 derajat celcius pada hari pertama injeksi vaksin, dan turun menjadi 37 derajat celcius sehari kemudian. "Dia merasa sehat dan memiliki banyak antibodi," ucap Putin.