kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fantastis! Harga dua kapal perang frigat yang dibeli Prabowo hampir Rp 10 triliun


Jumat, 17 September 2021 / 22:22 WIB
Fantastis! Harga dua kapal perang frigat yang dibeli Prabowo hampir Rp 10 triliun
Kapal Frigat Type31 pesanan TNI AL yang akan digarap oleh PT PAL setelah mendapatkan lisensi dari Babcock Internasional.


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Pemerintah Indonesia resmi mendatangkan dua unit kapal perang jenis kapal perang Arrowhead 140 atau dengan nama Frigat Type 31 dari Inggris.

Dua kapal perang Frigat Type 31 atau kapal Arrowhead 140 memiliki harga yang cukup fantastis.

Penelusuran KONTAN dari pengumuman di situs perusahaan Babcock International, saat melakukan transaksi penjualan kapal sejenis dengan Kementerian Pertahanan Inggris, pada 12 September 2019, perusahaan ini menyebutkan harga masing-masing unit kapal Fregat Arrowhead 140 atau Fregat Type 31 yang dipesan untuk Angkatan Laut Kerajaan Inggris sebesar GBP 250 juta per kapal.

Kementerian Pertahanan Inggris, saat itu memesan sebanyak 5 unit kapal perang Fregat Arrowhead 140 atau kapal Fregat Type 31.

Baca Juga: Sah! Prabowo borong dua kapal perang frigat Arrowhead 140 dari Inggris

Menurut jadwal pesanan kapal perang untuk Angkatan Laut Kerajaan Inggris ini akan mulai serah terima pada 2023 mendatang, artinya butuh waktu sekitar empat tahun untuk penyelesaiaan kontrak pembangunan kapal perang ini.

Menurut hitungan KONTAN harganya di kisaran GBP 240 juta Poundsterling per unit ini setara dengan Rp 4.906.985.397.500 (dengan kurs Rp 19.627,94/ Pounsterling)

Dengan membeli dua unit kapal perang Arrowhead 140 atau Frigat Type 31 artinya Indonesia harus merogoh kocek sekitar Rp 9,8 triliun.

Namun perlu di catat, harga sebesar GBP 250 juta per unit tersebut tidak dijelaskan perinciannya apakah termasuk untuk persenjataan maupun perlengkapan lain seperti radar atau hanya unit kapalnya saja. 

Pembangunan dua unit kapal perang Arrowhead 140 atau Frigat Type 31 ini akan dibangun oleh perusahaan perkapalan pelat merah asal Indonesia yakni PT PAL.

Karena itulah PT PAL resmi mendapatkan lisensi dari perusahaan Inggris pemegang lisensi kapal perang Frigat Type 31 atau Arrowhead 140 yakni Babcock International.

Baca Juga: DPR minta belanja anggaran Kemenhan direncanakan dengan matang

Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto menghadiri langsung penandatanganan Kontrak Kapal Frigat Type 31 pesanan TNI AL yang akan digarap oleh PT PAL setelah mendapatkan lisensi dari Babcock Internasional pada pameran DSEI di London, Inggris (16/09/2021). 

Penandatanganan lisensi Frigat Type 31 atau Arrowhead 140 dilakukan di atas kapal HMS Argyll, oleh Chief Executive Officer (CEO) Babcock International David Lockwood Babcock dan Direktur Utama PT PAL Kaharuddin Djenod.

Selain disaksikan oleh Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan Inggris, Rt Hon Ben Wallace MP juga hadir langsung menyaksikan acara tersebut.

Babcock telah mendapatkan kontrak pertama untuk kapal frigat Arrowhead 140 dengan perjanjian lisensi desain pada perusahaan PT PAL Indonesia yang berbasis di Surabaya Jawa Timur. 

Baca Juga: Indonesia dan Australia sepakat memperpanjang kerja sama pertahanan dan keamanan

Dalam pernyataan tertulis Babcock International menyebutkan dengan lisensi desain ini akan memungkinkan bagi PT PAL untuk membangun dua kapal perang Frigat Type 31 atau frigat Arrowhead 140 di Indonesia dengan modifikasi desain khusus untuk Angkatan Laut Indonesia (TNI AL). 

Meski begitu, komponen kapal pada kapal perang Frigat Type 31 atau frigat Arrowhead 140 ini sepenuhnya tetap akan di datangkan dari Babcock Inggris.

SELANJUTNYA>>>

Selain itu pihak Babcock menyebutkan desain kapal perang Frigat Type 31 atau frigat Arrowhead 140 ini dapat dikonfigurasi untuk memenuhi berbagai persyaratan TNI-AL.

Hari ini adalah momen yang sangat menarik bagi Babcock dan program ekspor fregat kami, karena kami menandatangani lisensi desain dengan PAL untuk dua fregat baru untuk Angkatan Laut Indonesia.

Chief Executive Officer (CEO) Babcock International David Lockwood Babcock menyatakan, produk ekspor Babcock desainnya mudah dialihkan yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. 

Baca Juga: Situasi di Laut Natuna dilanda kecemasan, 6 kapal perang China mondar-mandir

"Ini sebagai bagian dari portofolio frigat Arrowhead kami yang kuat. Terlebih lagi, lisensi desain dan program pembangunan selanjutnya akan menjadi katalis yang signifikan bagi kemakmuran di Indonesia," katanya.

Selanjutnya tim Babcock International akan bekerja dengan tim PT PAL di Indonesia, untuk membuat frigat Arrowhead 140 atau Frigat Type 31 agar bisa dibangun di Indonesia.

Ia juga menegaskan Arrowhead 140 atau Frigat Type 31 ini pengerjaanya oleh tenaga kerja lokal Indonesia, sehingga berkontribusi langsung pada nilai sosial dan ekonomi komunitas pembuat kapal bagi negara yang berdaulat secara keseluruhan. 

Baca Juga: 6 Kapal perang China ada di Laut Natuna Utara, nelayan ketakutan

"Kami menantikan kesempatan lebih lanjut untuk mendukung PAL saat program ini matang," katanya.''

SELANJUTNYA>>>

Sementara Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace dalam sambutanya menyatakan, “Saya senang bisa menghadiri penandatanganan kontrak antara Babcock dan Indonesia di atas kapal HMS Argyll hari ini, mewakili desain dan rekayasa maritim terbaik Inggris kepada mitra internasional kami," katanya.

Selain itu Ben Wallace kerjasama ini menandakan kekuatan hubungan Inggris dengan Indonesia di bidang pertahanan.

"Kedua Angkatan Laut kita akan mengoperasikan fregat terkemuka dunia ini di masa depan dan akan bekerja sama secara erat untuk melindungi kepentingan bersama kita di seluruh dunia,” katanya.

Baca Juga: Anggaran Jumbo Kemenhan di Tahun Depan

Desain fregat Arrowhead 140, mendapat manfaat dari bentuk lambung terbukti yang telah dicoba dan diuji di lingkungan operasional dunia nyata dari negara negara NATO dan gugus tugas koalisi hingga operasi regional dan penyebaran nasional. 

Desain dasar Arrowhead 140 dapat dikonfigurasi untuk memenuhi berbagai persyaratan operasional dan profil fregat global dapat diminta untuk melakukan dan mengadopsi dan dengan semakin banyak pengguna juga dapat mendukung interoperabilitas antara sekutu angkatan laut.

Baca Juga: Indonesia dan Australia sepakat memperpanjang kerja sama pertahanan dan keamanan

Pada kesempatan itu Menhan Prabowo Subianto mengunjungi berbagai stan alutsista serta bertemu pimpinan perusahan dari industri pertahanan yang meliputi bidang Pertahanan Udara, Kendaraan Autonomous, Pesawat Udara, Meriam Kapal, Kendaraan Lapis Baja, Senjata Perorangan serta Amunisi. 

Perusahaan-perusahaan tersebut merupakan pengagas dalam industri alutsista yang telah digunakan oleh Angkatan Bersenjata di berbagai negara.




TERBARU

[X]
×