kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

FBI menangkap pelaku skema ponzi Bitcoin


Jumat, 07 November 2014 / 14:11 WIB
FBI menangkap pelaku skema ponzi Bitcoin
ILUSTRASI. PT Pertamina Geothermal Energy (PGE)


Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Edy Can

NEW YORK. Pihak Kejaksaan dan Biro Investigas Federal atau Federal Bureau of Investigation (FBI) Amerika Serikat menangkap petinggi Bitcoin Trendon Shavers di kediamannya di Texas AS. Dalam keterangan resmi di situsnya pada Kamis (6/11), FBI menyatakan Shavers telah menjalankan skema ponzi di Bitcoin melalui Bitcoin Savings and Trust (BCS&T).

Pihak otoritas AS menuduh Shavers melakukan securities fraud and wire fraud (kejahatan sekuritas dan wire). Atas aksi itu, Shavers terancam hukuman 20 tahun penjara dan denda.

Dari hasil penyelidikan FBI menyatakan, Shavers telah menerbitkan sebanyak 764.000 Bitcoin selama periode September 2011-September 2012. Dari periode tersebut, FBI mengindikasikan terkumpul dana investasi senilai US$ 4,5 juta di BCS&T, berdasarkan kurs rata-rata bitcoin yang berlaku pada saat itu.

Shavers didakwa memberikan iming-iming investasi pada BCS&T dengan janji imbal hasil 3,64% per tahun yang bisa dicairkan setiap waktu. Investor diminta menginvestasikan Bitcoin milik mereka kepada BCS&T. Shavers menyatakan akan memutar Bitcoin dalam berbagai skema. Misalnya saja memberikan pinjaman Bitcoin kepada pihak lain, memperdagangkannya dalam bursa online, serta mentransaksikannya di luar pasar (over the counter). 

"Dia mengaku menawarkan strategi pasar arbitrase Bitcoin. Pada kenyataannya, itu tidak lebih dari skema berbahaya yang muncul dari keserakahan," terang George Venizelos, Assistant Director-in-Charge FBI, dalam rilisnya. 

Langkah tersebut merupakan upaya nyata dari pemerintahan Presiden AS, Barack Obama, yang pada bulan November 2009 lalu membentuk Financial Fraud Enforcement Task Force (FFETF).



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×