Sumber: Bloomberg, Reuters | Editor: Uji Agung Santosa
Washington. Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) optimis akan membaiknya ekonomi Negeri Paman Sam pada tahun ini. Optimisme itu didorong oleh pertumbuhan ekonomi global yang kuat seiring dengan komitmen bank sentral tersebut untuk mencetak uang lebih banyak guna mengekang tingkat pengangguran.
The Fed pekan ini telah memutuskan untuk terus mengelontorkan stimulus moneter dengan membeli obligasi senilai US$ 85 miliar per bulan dan mempertahankan suku bunga mendekati nol. Kebijakan itu dilakukan sampai tingkat pengangguran turun menjadi 6,5% dan angka inflasi tidak sampai di atas ambang batas 2,5%.
Angka pengangguran
The Fed optimis akan pertumbuhan ekonomi AS walau data menunjukkan, pengangguran AS pada Januari 2013 naik tipis 0,1% menjadi 7,9%. "Pemilu dan beberapa resiko fiskal AS telah berakhir. Krisis Eropa telah menurun dan China terlihat akan membaik tahun ini, termasuk negara berkembang. Oleh karena itu tahun ini akan lebih baik," kata James Bullard, Kepala The Fed St. Louis.
Sebuah laporan awal yang dirilis oleh Pemerintah Amerika Serikat pada Jumat lalu, menunjukkan, ada sekitar 157.000 pekerjaan baru telah diciptakan pada Januari 2013. Laporan itu menindaklanjuti laporan penciptaan lapangan kerja di AS dalam dua bulan sebelumnya yang juga diklaim lebih tinggi, mencapai 127.000 pekerjaan baru.
William Dudley, Presiden The Fed New York juga mengungkapkan optimisme yang sama. Menurutnya, jika perekonomian global semakin sehat, maka permintaan untuk barang dan jasa AS akan meningkat sehingga memberikan dukungan pada perekonomian AS. "Pasti membaik dan benar-benar akan membantu prospek pertumbuhan ekonomi AS," katanya.
Pernyataan Bullard dan Dudley menjadi komentar publik pertama para pembuat kebijakan The Fed setelah sebelumnya mengumumkan stimulus moneter senilai kurang lebih US$ 3 triliun dengan pembelian surat berharga. Jumlah itu tiga kali lipat dari stimulus moneter yang digelontorkan pada 2008.
Optimisme akan pulihnya ekonomi tahun ini juga didorong oleh kenaikan indeks aktivitas pabrik manufaktur nasional di AS dari 50,2 pada Desember 2012 menjadi 53,1 pada Januari 2013.
Indeks aktivitas pabrik yang dikeluarkan oleh Institute for Supply Management itu menunjukkan adanya ekspansi di sektor manufaktur. Ekspansi industri manufaktur didorong oleh peningkatan pesanan produk dan persediaan, juga kenaikan keuntungan.
"Laporan itu membuat The Fed secara jelas, akan melanjutkan kebijakan moneter yang telah dibuat," kata Eric Stein, Manajer Portofolio Eaton Vance Investment Managers di Boston.