kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.946.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.395   -136,00   -0,82%
  • IDX 7.508   -29,42   -0,39%
  • KOMPAS100 1.055   -3,82   -0,36%
  • LQ45 791   -6,10   -0,77%
  • ISSI 255   -0,96   -0,38%
  • IDX30 412   0,07   0,02%
  • IDXHIDIV20 468   0,71   0,15%
  • IDX80 119   -0,53   -0,44%
  • IDXV30 122   0,21   0,17%
  • IDXQ30 131   0,28   0,21%

FGV Holdings Akan Resmi Didepak dari Bursa Malaysia pada 28 Agustus


Senin, 04 Agustus 2025 / 12:12 WIB
FGV Holdings Akan Resmi Didepak dari Bursa Malaysia pada 28 Agustus
ILUSTRASI. Sebuah kendaraan melintas di depan gedung Felda Global Ventures (FGV) di Jalan Raja Laut, Kuala Lumpur, Rabu (14/10/2020). Amerika Serikat melarang impor produk minyak sawit dari perusahaan yang mempekerjakan banyak pekerja asal Lombok Provinsi NTB tersebut dengan alasan penggunaan buruh paksa tapi perusahaan tersebut membantah tudingan itu. ANTARA Foto/Agus Setiawan/aww.


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. FGV Holdings, salah satu produsen minyak sawit terbesar di dunia asal Malaysia, akan resmi didepak dari bursa saham pada 28 Agustus 2025.

Penghapusan pencatatan ini dilakukan setelah pengambilalihan penuh oleh badan milik negara, Federal Land Development Authority (Felda).

Baca Juga: Taipan Properti Ong Beng Seng Mengaku Bersalah Atas Kasus Hukum Gratifikasi

FGV menyatakan pekan lalu bahwa Felda telah menguasai lebih dari 90% saham perusahaan, ambang batas yang diperlukan untuk melanjutkan proses pengambilalihan penuh. Penawaran pengambilalihan ini masih terbuka hingga 15 Agustus.

Rencana Felda selanjutnya adalah merestrukturisasi FGV dan mengembalikannya pada tujuan awal pendiriannya, yakni mengutamakan kepentingan para peneroka Felda (petani pemilik lahan kecil). Hal ini ditegaskan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim pada Sabtu lalu.

Para peneroka Felda sebelumnya dijanjikan imbal hasil yang menguntungkan saat FGV melantai di bursa pada 2012.

Baca Juga: BPS: Kunjungan Wisman pada Juni 2025 Tembus 1,42 Juta Orang, Terbanyak dari Malaysia

Namun, kenyataannya, mereka belum menikmati hasil seperti yang diharapkan. Kelompok peneroka ini juga dikenal sebagai basis suara penting bagi pemerintah.

FGV sempat tersandung masalah reputasi sejak 2020, setelah Amerika Serikat memberlakukan larangan impor atas produk-produknya akibat dugaan praktik kerja paksa di perkebunan milik perusahaan.

Selanjutnya: VinFast Buka Pabrik Pertama di India, Jajaki Peningkatan Sourcing Lokal

Menarik Dibaca: Promo Bundling JCO Sweet Delights 4-10 Agustus, Donut + 1 Liter Minuman Harga Spesial




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×