Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - ROMA. Presiden FIFA Gianni Infantino menyerukan agar dunia sepak bola tetap terbuka terhadap kemungkinan perubahan jadwal penyelenggaraan Piala Dunia, seiring tantangan iklim dan padatnya kalender pertandingan.
Selama ini, Piala Dunia biasanya digelar pada Juni–Juli saat sebagian besar liga di belahan bumi utara libur.
Baca Juga: Patrick Kluivert: Kadang Saya Ingin Meninju Diri Sendiri karena Gagal Cetak Gol
Namun, edisi 2022 di Qatar berlangsung pada November–Desember untuk menghindari suhu ekstrem di musim panas.
Meski perubahan besar masih jauh dari kemungkinan karena kalender pertandingan internasional FIFA telah ditetapkan hingga 2030 turnamen 2034 akan digelar di Arab Saudi, negara Timur Tengah kedua yang menjadi tuan rumah.
“Bahkan di beberapa negara Eropa, suhu di bulan Juli sangat panas. Jadi mungkin kita perlu berpikir ulang,” ujar Infantino dalam pertemuan Asosiasi Klub Sepak Bola Eropa di Roma.
Infantino menyebut bahwa cuaca ekstrem di berbagai wilayah dunia membuat jadwal turnamen global perlu dipertimbangkan kembali.
“Jika ingin bermain di waktu yang sama di seluruh dunia, mungkin Maret atau Oktober bisa menjadi pilihan,” katanya.
Baca Juga: Kalah Oleh Arab Saudi, Instagram Pelatih Indonesia Patrick Kluivert Dibanjiri Kritik
Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat (AS) , Kanada, dan Meksiko tetap akan digelar pada Juni–Juli, meski laporan terbaru menyebut 10 dari 16 stadion berisiko tinggi mengalami stres panas ekstrem.
Adapun turnamen 2030 akan digelar di Maroko, Portugal, dan Spanyol, dengan laga pembuka di Argentina, Paraguay, dan Uruguay untuk memperingati 100 tahun Piala Dunia pertama.